Pages

Labels

Tampilkan postingan dengan label Wanita. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Wanita. Tampilkan semua postingan

Tips Menghilangkan Bulu


          Kadang,  bulu-bulu yang tumbuh di beberapa bagian pada tubuh membuat tidak nyaman. Untuk mengatasinya, berikut ada beberapa solusi yang mungkin Anda bisa terapkan.
            Ada beberapa wanita yang terlahir dengan sedikit rambut ditubuhnya dan beberapa lagi justru bisa sangat berbulu. Untuk yang kedua, hal itu biasanya disebabkan oleh tingginya hormon androgen di dalam tubuh. Hormon ini memang dapat memicu sifat kelaki-lakian pada wanita, salah satu efeknya adalah tumbuhnya rambut atau bulu-bulu halus di bagian tubuh seperti kumis, tangan, dan kaki.
            Untuk para wanita yang tidak merasa nyaman dan percaya diri dengan kondisi ini, mereka pasti akan berjuang keras ‘melenyapkannya’. Namun tak sedikit juga, wanita yang memang merasa perawatan ini sudah menjadi sebuah keharusan. Ternyata selain bercukur, ada alternatif lain yang bisa Anda coba.

Shaving
            Bercukur (shaving) merupakan cara yang paling sering dan umum dilakukan para wanita di rumah karena dianggap paling mudah, praktis, dan murah. Cukup bermodalkan pencukur (shaver), bulu-bulu di bagian tubuh pun segera hilang. Bercukur biasanya harus dilakukan per tiga hari, karena pertumbuhan bulunya cukup cepat.
            Meski tidak menyakitkan, jika tekniknya kurang tepat, misalnya dengan menggunakan pisau cukur yang kurang tajam, pisau dapat melukai kulit. Atau, menggunakan pisau cukur berlawanan dengan arah tumbuh rambut, juga dapat menyebabkan bintil-bintil merah karena iritasi dan bulu baru yang tumbuh akan cenderung kasar. Bahkan jika dilakukan terlalu sering, bisa membuat kulit ketiak menjadi hitam. Untuk menghindarinya, pastikan kulit ketiak Anda dirawat dengan moisturizer (pelembab) agar kulit ketiak tetap lembut dan halus.
            Agar efektif, sebaiknya basahi kulit dan gunakan krim pencukur agar tidak iritasi, dan bercukurlah sesaat setelah mandi. Setelah bercukur, jangan mengoleskan apapun pada area yang dicukur, tunggu beberapa saat sampai kering. Yang wajib diperhatikan adalah jangan meminjam atau bertukar alat cukur dengan orang lain. Selalu gunakan alat cukur sendiri untuk menghindari penularan penyakit, buang segera alat cukur setelah dipakai dan gunakan  silet cukup sekali pakai.

Mencabut dengan Pinset
            Pinset dapat digunakan untuk menghilangkan rambut kasar dan panjang, tapi hanya bisa diterapkan pada daerah kecil dan kurang mampu menghilangkan bulu-bulu halus. Sayangnya, jika dilakukan terus menerus dalam jangka waktu yang lama bisa menyebabkan pigmentasi, terutama di daerah ketiak dan membentuk bintik hitam. 

Threading
            Ingin mencabut bulu dan rambut halus sampai ke akar? Gunakan metode threading yang memakai benang dimana bagian tengahnya dipilin hingga membentuk segitiga dengan bantuan gigi dan tangan.  Dengan terus menggerakan tangan, pilinan bergerak sambil mencabuti bulu-bulu yang dilaluinya. Hati-hati melakukannya, sebab tekstur benang yang tipis bisa menimbulkan luka, iritasi, dan kulit kasar.
            Meski metode ini lebih menyakitkan dibanding waxing, efeknya cukup tahan lama. Dan, bagi Anda yang berbulu lebat, baiknya melakukan threading dua minggu sekali, sedangkan bagi normal cukup sebulan sekali.

Krim Penghilang Bulu
            Krim ini bekerja dengan cara memecah struktur protein pada rambut. Dengan mengoleskannya beberapa menit saja, bulu-bulu dapat hilang (hancur) sekejap. Selain tanpa rasa sakit, efeknya pun lebih tahan lama dibandingkan bercukur, sekitar 3-5 hari. Namun, kadang ada beberapa krim yang bau kimianya menyengat sampai menyebabkan iritasi pada kulit.
            Untuk mendapatkan hasil yang maksimal, pastikan produk mengandung bahan yang bersifat melegakan (soothing effect). Lalu, perhatikan cara penggunaannya. Misalnya, tidak menggunakan krim untuk kaki pada wajah dan tidak mengoleskanya pada kulit yang sedang terluka.
            Jika Anda belum pernah menggunakan krim tersebut, lakukan tes sensitivitas terlebih dahulu. Caranya, aplikasikan krim pada daerah kecil (diameter 1cm) di dekat daerah yang akan Anda aplikasikan. Tunggu beberapa menit dan periksa apakah ada iritasi, seperti kulit kemerahan atau rasa gatal. Jika iya, sebaiknya hentikan penggunaan. Sesudah memakai krim, cuci bersih area kulit dengan air suam-suam kuku. Jangan biarkan krim terlalu lama di kulit, karena kulit dapat terbakar.

Waxing
            Waxing adalah metode pencabutan bulu dengan menggunakan lilin yang dipanaskan. Kemudian lilin cair dioleskan pada area tubuh yang ingin dihilangkan bulunya, menutupinya dengan waxing strip, lalu mencabut atau menariknya dengan cepat (bulu-bulu yang tidak diinginkan akan terbawa waxing strip).
            Cara ini terbukti dapat menghilangkan bulu dengan cepat dan mampu menjangkau area yang luas, jadi tidak hanya ketiak dan kaki, tapi juga dada, punggung, daerah kemaluan, tangan, dan wajah. Kelebihan lainya, hasilnya mampu bertahan lama (2-5 minggu tergantung tingkat kesuburan bulu). Pertumbuhan bulu baru juga lebih halus, mampu mengangkat sel-sel kulit mati, dan jika sering di-wax pertumbuhan kulitnya melambat.
            Bagi Anda yang baru pertama kali melakukan waxing, mungkin Anda akan merasa sakit, karena penarikan waxing strip-nya dilakukan dengan sangat cepat dan bulu akan tercabut hingga ke bagian folikelnya. Tapi, untuk yang kedua kalinya Anda akan mulai terbiasa. Sesuai dengan perkembangan zaman, bahan yang digunakan untuk waxing sudah lebih beragam. Selain lilin, sugar caramel, madu, dan krim pun sudah banyak digunakan. “Yang saya pelajari, waxing menggunakan sugar caramel, lilin, dan madu justru membuat pertumbuhan bulu pada satu pori-pori bisa lebih dari satu helai, lebih lebat, dan lebih kasar juga,” ujar Ratna suminar, Manager Store dan Terapis Honeypot Wax Boutique.

Laser
            Intense pulsed light (IPL) merupakan metode menghilangkan bulu dengan menggunakan sinar laser. Menurut dr. Deby Vinsky, President Director Perfect Beauty Aestethics & Anti-Aging Clinic, sinar laser yang ditembakkan ke area tubuh yang berbulu tidak akan merusak permukaan kulit dan sel-sel pada tubuh karena panjang gelombang sudah disesuaikan dengan jenis kulit dan warna rambut. Dengan kata lain, akan langsung masuk ke daerah pigmen folikel rambut dan menghancurkannya.
            Namun, bulu tidak langsung hilang  dalam satu kali threadment, IPL harus dilakukan bertahap (lebih dari sekali) untuk mendapatkan hasil maksimal. Bagi pasien yang memiliki ketebalan rambut tipis, rambutnya bisa hilang selamanya (permanen), sedang bagi yang rambutnya tebal bisa bertahan sampai 10-15 tahun. Cara ini tergolong cukup nyaman, meski ada iritasi sifatnya hanya sementara. Sayangnya, biaya yang dikeluarkan cukup mahal.

Waxing Tips
            Tak semua bulu dapat di-wax, perhatikan rambutnya:
  • Waxing tidak boleh dilakukan pada daerah kulit yang terkena iritasi, luka, kulit varises, jerawat, tahi lalat, dalam proses perawatan kecantikan (khusus untuk wajah), atau hamil muda (di bawah tiga bulan).
  • Waxing hanya dilakukan jika panjang rambut daerah tersebut maksimal 0,6 cm.

A virgin waxing? Jangan panik, ikuti trik ini:
  • Hilangkan kekhawatiran dan anggapan kalau ‘wax pasti sakit’.
  • Lakukan riset kecil-kecilan dengan browsing di internet untuk mencari tempat wax yang higienis, menghargai privasi, dan terpercaya.

Sebelum waxing, Ratna menganjurkan untuk memperhatikan hal berikut:
  • Taburi bedak jika bulu-bulu yang ingin Anda hilangkan sangat halus (hampir tak terlihat mata) untuk memudahkan Anda melihatnya. Setelah itu, mulai lakukan pengaplikasian wax.
  • Sterilkan dulu bagian yang ingin di-wax dengan cleanser untuk menetralisir kulit yang iritasi.
  • Lumuri bagian yang ingin di­-wax  dengan oil untuk membatasi area yang ingin di-wax dengan yang tidak. Ini juga untuk mengurangi rasa sakit saat kulit tercabut.
  • Aplikasikan krim wax pada area yang diinginkan.
  • Tanpa menunggu lama, segera tempelkan strip wax (sejenis kertas halus) dan cabut segera hingga bulunya terangkat semua.
  • Olesi kulit dengan oil agar kulit ‘rileks’ dan segar.
  • Setelah semua area bersih, oleskan moisturizer untuk menetralisir semua proses waxing.
  • ESTER SONDANG

Kamus Kontrasepsi


                Masih ingatkah Anda dengan jargon kampanye keluarga berencana (KB), “Dua Anak Sudah Cukup” nah, menurut Dr. dr. Junita Indarti, SpOG(K)., dari Rumah Sakit Cipto Mangun Kusumo, kontrasepsi bertujuan untuk menunda, menjarangkan, dan menghentikan kehamilan. Selain pasutri yang sudah lama menikah dan memiliki anak, kontrasepsi juga digunakan oleh pasutri yang baru menikah.

                Meski demikian, kontrasepsi hanyalah alat bantu sehingga kegagalan mungkin terjadi. Seperti isi salah satu isi penelitian yang menyebutkan pada 1000 wanita yang menggunakan kontrasepsi inplan ada sekitar 0,1 persen atau 1 orang yang bisa mengalami kegagalan selama pemakaian 12 bulan pertama. Namun bila tidak menggunakan kontrasepsi sama sekali, kegagalanya bisa menjadi lebih besar lagi.

Sebelum memilih alat kontrasepsi, Anda perlu menyiapkan beberapa hal :

Melakukan diskusi bersama petugas kesehatan melalui program konseling KB. Petugas akan memaparkan berbagai metode kontrasepsi, keunggulan, kerugian, indikasi, kontraindikasi, dan menyesuaikanya dengan kondisi msing-masing individu dan pasutri.

Mengetahui tujuan pengetahuan kontrasepsi agar dapat menyesuaikan kontrasepsi yang ingin dipakai. Misalnya, jika ingin menjarangkan kehamilan menggunakan spiral atau inplan atau bila tidak ingin memiliki anak lagi bisa memilih MOW/MOP atau sterilisasi.
Penapisan (screening) pada masing-masing individu untuk menentukan apakah terdapat keadaan (kontraindikasi) yang membutuhkan perhatian khusus, seperti penyakit sismatik (diabetes melitus, hipertensi, gangguan pembekuan darah, penyakit menular seksual, tuberculosis, dan sebagainya). Pada tahap ini, petugas mewawancarai pasutri, melakukan pemeriksaan fisik, dan bila diperlukan, melakukan pemeriksaan labolatorium.
Persetujuan dan komitmen pasutri setelah memilih dan menetapkan metode kontrasepsi, termasuk melakukan follow-up setelah dipasangkan alat kontrasepsi.
8 Macam Kontrasepsi
Saat ini terdapat delapan metode kontrasepsi yang diperkenankan di Indonesia, berikut pemaparanya :

1.    Anemore Laktasi (MAL)
  • Mengandalkan pemberian air susu ibu (ASI)
  • Syarat dan prosedur pemakaiannya, ibu harus menyusui secara penuh (full braest feeding), belum haid, dan usia bayi kurang dari enam bulan.
  • Cara kerja metode ini adlah menunda atau menekan ovulasi.
  • Tidak dianjurkan jika haid sudah datang, Si ibu tidak menyusui secara ekslusif lagi, serta usia bayi sudah lebih dari enam bulan.

2.    Keluarga Berencana Alamiah (KBA)
  • Mengandalkan pantang senggama di masa subur. Artinya, istri harus mengetahui kapan masa suburnya berlangsung dengan mengacu pada metode lendir serviks dan sistem kalender.
  • Untuk mengetahuimasa subur, sebaiknya Anda meminta bantuan petugas kesehatan untuk mengetahui masa subur. Atau, cek sendiri dan perhatikan lendir serviks yang keluar dari vagina. Lendir serviks pada masa subur biasanya berubah menjadi semakin licin, bening, mulur, dan encer. Saat memeriksa,pastikan tangan Anda bersih ya!
  • Pada sistem kalender, masa subur kira-kira terjadi di hari ke 12-16setelah haid (dalam siklus 28 hari).
  • Sifat KB ini sementara dan terkadang sulit diterapkan karena siklus haid setiap wanita tidak sama dan pasutri harus disiplin untuk mencapai keberhasilan.

3.       Senggama Terputus
  • Pria mengeluarka penis dari vagina sebelum pria mencapai ejakulasi sehingga sperma tidak masuk ke dalam vagina dan kehamilan dapat di cegah.
  • Sifat KB sementara dan efektivitasnya tergantung pada kesediaan suami.

4.       Barrier
  • Kondom untuk pria bekerja menghalangi terjadinya pertemuan sperma dan sel terus dengan cara mengemas sperma di ujung selubung karet yang dipasang saat penis eraksi.
  • Diafragma adalah pengaman untuk wanita yang menahan sperma agar tidak mendapat akses mencapi saluran alat reproduksi bagian atas serta memiliki spermidas yang meatikan sperma. 
  • Diafragma berbentuk kap bulat cembung yang tebuat dari lateks yang diinsersikan kedalam vagina sebelum berhubungan seksual dan menutupi serviks.

5.       Kontrasepsi Kombinasi
          Kontrasepsi ini terbagi menjadi dua, yaitu :
          a.    Pil Kombinasi
  • Mengandung 21 pil hormon aktif estrogen dan progestin serta tujuh pil tanpa hormon (plasebo).
  •  Bekerja dengan cara menekan ovulasi, mencegah penempelan sel telur yang sudah dibuahi dalam rahim, mengentalkan lendir serviks sehingga sulit dilalui sperma, dan mengganggu pergerakan saluran telur sehingga transportasi sel telur  terhambat.
  • Sifat KB ini sementara dan efektivitasnya tinggi bila digunakan teratur. Jadi, jika istri lupa meminum pil ini, meski hanya sehari, kesuburanya dapat segera kembali.
  • Pil kombinasi bisa digunakan perempuan usia reproduksi, kecuali ibu hamil atau diduga hamil, menyusui, pendarahan yang tidak diketahui sebabnya, penyakit liver akut, perokok lebih dari 35 tahun, memiliki riwayat gangguan pembekuan darah, dan kanker payudara.
  • Harganya relatif mahal, efek samping yang mungkin dirasakan adalah mual, pendarahan bercak atau sela (selama pemakaian 3 bulan pertama), berat badan naik, tekanan darah meningkat, dan mengurangi ASI.
           b.   Suntik Kombinasi
  • Suntik kombinasi mengandung hormon aktif kombinasi yang diberikan melalui injeksi intramuscular.
  • Suntik kombinasi cukup diberikan tiap empat minggu.
  • Bekerja dengan menekan ovulasi, membuat lendir serviks kental sehingga sperma sukar lewat, dinding rahim menjadi atrofi sehingga implantasi, dan menghambat transportasi hasil pembuahan sperma dan sel telur di tuba.
  • Efek sampingnya adalah perubahan pola haid seperti pendarahan bercak atau spotting atau pendarahan sela selama 10 hari, mual, penambahan berat badan.

6.       Kontrasepsi Progestin
        Kontrasepsi hormonal ini berbeda dengan kontrasepsi kombinasi karena hanya mengandung hormon progestin. Yang termasuk dalam kontrasepsi progestin adalah :
            a.   Suntik Progestin
  • Efektif dan aman dipakai semua wanita usia reproduksi, cocok untuk masa menyusui karena tidak menekan produksi ASI.
  • Jenis suntikan yang banyak dikenal adalah depo mendroksiprogesteron asetat (DMPA) dan diberikan setiap tiga bulan di bokong.
  • Cara kerjanya sama dengan suntik kombinasi.
            b.   Pil Progestin
  • Bisa juga digunakan ibu menyusui dan tidak menurunkan produksi ASI.
  • Pil mulai diminum pada hari 1-5 siklus haid.
  • Salah satu cara kerjanya mengubah pergerakan saluran telur.
  • Kontrasepsi ini bersifat sementara dan efektivitasnya tinggi bila digunakan secara benar.
           c.   Susuk atau Implant
  • Batang silastik lembut yang diinsersikan ke sisi medial lengan atas.
  • Terdiri dari 1 batang (implanon), 6 batang (norplant) dan yang paling banyak digunakan adalah 2 batang (indoplant). Implanon dan indoplant dapat bertahan selama 3 tahun, sedangkan norplant 5 tahun.
  • Metode ini mengganggu pembentukan lapisan dinding rahim sehingga sulit terjadi implantasi. Efektivitasnya dapat hilang setelah implant dicabut.
           d.   AKDR Progestin
  •  Serupa dengan AKDR biasa namun hanya mengandung hormon progestin.

7.       Alat Kontrasepsi Dalam Rahim (AKDR)
  • Kontrasepsi berupa kerangka plastik berupa huruf “T” yang diselubungi kawat halus dan terbuat dari tembaga (Cu).
  • AKDR yang beredar di Indonesia adalah Cu-T-380A dan Nova T.
  • Alat ini menghambat kemampuan sperma untuk masuk ke tuba falopi, memengaruhi fertilisasi sebelum ovum mencapai cavum uteri, mencegah sperma dan sel telur bertemu, serta mencegah implantasi.
  • Saat pemasangan akan terasa sedikt nyeri di vagina, bisa juga terjadi komplikasi dinding uterus jika pemasangan tidak dilakukan dengan benar.

8.       Kontrasepsi Mantap
          Sifatnya permanen dan terdiri dari dua jenis, yaitu :
          a.   Tubektomi
  • Dikenal sebagai Medik Operasi Wanita (MOW). Prosedurnya mengikat, memotong, atau memasang cincin pada saluran telur sehingga sperma tidak dapat bertemu dengan sel telur.
  • Dilakukan pada wanita yang sudah terlalu banyak memiliki anak atau tidak boleh hamil lagi karena alasan medis.
          b.   Vasektomi
  • Sedangkan vasektomi atau Medik Operasi Pria (MOP) adalah bedah minor pada oklusi vasa diferensia sehingga transportasi sperma terhambat dan proses pembuahan dengan sel telur tidak terjadi.
  • Pemotongan dilakukan pada sebagian (0,5-1cm) saluran kemih.
  • Meski bisa pulih kembali dengan penyambungan kembali, pikirkan matang-matang sebelum memilih kontrasepsi ini karena metode ini bersifat permanen.