Pages

Labels

Memilih Obat Batuk untuk Anak

               Musim pancaroba dapat menyebabkan munculnya berbagai penyakit seperti batuk dan pilek. Nah, jika anak-anak terjangkit penyakit ini, orang tua harus mengenali gejala penyakit batuk dan memilih obat batuk yang tepat.
                Tubuh sebenarnya sudah berusaha untuk beradaptasi dengan perubahan udara dan temperatur di sekitar. Namun, faktor lingkungan seperti cuaca dan angin tetap dapat mempercepat penyebaran penyakit menular yang dipicu virus dan bakteri. Maka musim pancaroba yang disertai perubahan cuaca dan temperatur saat ini harus diwaspadai karena menimbulkan berbagai macam penyakit.
                Beberapa faktor pemanasan global (global warming) di mana suhu rata-rata atmosfer, laut dan daratan bumi meningkat juga turut berpengaruh terhadap penyebaran penyakit. Faktor ini, menurut situs CBSNews, memungkinkan bakteri penyebab penyakit, virus dan jamur berpindah ke daerah baru yang dapat membahayakan spesies yang beragam, termasuk manusia.

Jenis-jenis Batuk
                Salah satu penyakit yang akrab di musim pancaroba adalah batuk dan pilek. Batuk sebetulnya tidak selalu harus dimusuhi karena merupakan salah satu mekanisme pertahanan tubuh. Udara yang keluar akibat batuk, misalnya, justru akan membuat segala sesuatu yang menghambat di saluran nafas terbuang keluar. Terutama benda asing, cairan, atau lendir, sehingga saluran nafas jadi bersih.
                Oleh karena itu, batuk teradang justru diperlukan untuk membuang semua yang menyumbat saluran nafas. Batuk baru digolongkan berbahaya jika benda yang menghambat saluran nafas tidak bisa dikeluarkan lewat mekanisme batuk.
                Namun ketika anggota keluarga terkena batuk, Anda tak boleh lengah. Sebaliknya, Anda harus memperhatikan penyebab batuk dan dalam keadaan bagaimana batuk terjadi. Pasalnya, selain batuk biasa yang masih dalam batas toleransi, ada juga batuk yang merupakan gejala penyakit. Kalau batuknya sangat sering, misalnya terjadi siang malam, bisa jadi ini merupakan gejala penyakit batuk yang harus diobati.
                Selain itu, terdapat juga batuk yang disebabkan oleh adanya kelainan pada tubuh. Misalnya batuk akibat adanya rangsangan seperti alergi karena debu atau udara kotor, atau karena kebau-bauan yang menyengat. Batuk bisa juga terjadi di saluran pernafasan. Contohnya TBC, penyempitan saluran nafas, atau penyakit paru yang lain.
                Pada bayi, batuk bisa merupakan gejala alergi, baik alergi susu atau debu. Bayi juga bisa mengalami batuk kareana infeksi virus dan adanya aliran balik isi lambung ke arah jalan nafas (gastroesophageal reflux). Batuk semacam ini biasanya terjadi pada anak yang mempunyai masalah pencernaan.

Pilih Obat yang Tepat
                Jenis batuk yang beragam mengakibatkan penanganan batuk harus disesuaikan dengan penyebabnya. Apakah karena alergi, infeksi virus, atau kelainan fisiologis lain?. Untuk pertolongan pertama, pemberian obat bebas boleh-boleh saja. Namun, jika anak sudah batuk berdahak, meski hanya sekali, sebaiknya Anda segera membawa buah hati ke dokter untuk membedakan apakah hanya flu biasa atau faktor alergi.
                Yang tak kalah penting adalah mengenali jenis batuk, apakah batuk kering atau batuk berdahak, dengan mengetahui jenis batuk, kita bisa membeli obat batuk secara tepat dan berkonsultasi dengan apoteker.
                Perhatikan juga komposisi obat batuk apakah obat batuk itu mengandung komponen lain yang bisa mengatasi penyakit selain batuk. Pasalnya, saat ini obat batuk kerap dikombinasikan dengan obat lain, seperti antihistamin dan analgesik.
                Jenis obat batuk yang beredar di pasaran ini adalah antitusif (menekan batuk), ekspektoran (mengeluarkan dahak), dan mukolitik (mengencerkan dahak). Beberapa zat yang biasanya terdapat dalam obat batuk di antaranya antitusif untuk menekan batuk dan dekongestan (melegakan jalan nafas), pengencer lendir, atau kombinsai. Dekongestan umunya membantu melebarkan saluran nafas atas dengan jalan mengurangi oedema (pembengkakan saluran nafas di hidung).
                Nah, sebaiknya Anda berhati-hati ketika memakai obat batuk yang mengandung pengencer lendir. Khususnya untuk anak kecil yang otot-otot pernafasannya masih lemah. Selain tidak baik jika dipakai terlalu lama, lendir yang mengencer malah akan memenuhi saluran nafas sehingga anak mengalami sesak nafas.
                Oleh karena itu, sebelum membeli obat batuk di toko obat atau apotek, pilih obat yang sesuai dengan batuk yang dialami anak. Pertama, sebutkan keluhan sesuai usia/ yang juga harus diperhitungkan, mana yang lebih diutamakan, apakah batuknya atau mengencerkan lendirnya. Terkadang, batuk justru tidak boleh ditekan, karena kalau ditekan dan anak-anak tidak batuk, bisa-bisa anak malah sesak karena lendir. Nah, jika anak tak juga sembuh lewat seminggu, sebaiknya segera pergi ke dokter untuk dicari penyebab batuknya.
  • HASTRO PRIANGGORO

Seks Berdasarkan Usia : Tetap Mesra Meski Menua

            Benarkah pertambahan usia menimbulkan banyak problem ketika berintim-intim dengan pasangan?
            Banyak orang percaya bahwa ketika pria sudah mulai terganggu masalah ereksi atau sebaliknya wanita terkendala menopause, kehidupan seks akan mulai menurun. dr. Nugroho Setiawan, MS, SpAnd., membantah anggapan ini. Androlog dari Rumah Sakit Fatmawati ini justru menyatakan bahwa pasangan tetap dapat menikmati seks yang menyenangkan tanpa dihantui oleh pertambahan usia. “Banyak pasien saya, tetap mampu memenuhi kuota seks mereka tiga kali seminggu, meski usia sudah melewati 60 tahun. Kenapa tidak?”
            Faktor penghambat kenikmatan bercinta justru datang dari masalah kesehatan. “Pokok permasalahannya adalah kesehatan. Sekalipun usia sudah menua bisa saja merasakan seks yang menyenangkan, asal derajat kesehatan baik fisik maupun psikis senantiasa prima,” ujarnya.
            Selain itu, gangguan psikis juga dapat mengurangi gairah melakukan hubungan seksual. “Misalnya trauma akibat kekerasan seksual di masa lalu, bahkan hubungan dengan pasangan yang tidak enak dan nyaman seringkali membuat hubungan intim berikutnya menjadi tidak nikmat lagi. Gairah pun meredup,” ujar Nugroho.

Harus Bugar
            Dalam kehidupan manusia, memang terdapat usia yang disebut sebagai masa kehidupan puncak atau usia optimal. Kondisi ini biasanya dijumpai pada usia antara 25-30 tahun. Setelahnya, bisa dipastikan kondisi kesehatanya berangsur-angsur akan menurun, atau lebih buruk dibanding saat usia 30 tahun. Penurunannya bisa lambat atau cepat, tergantung pada bagaimana individu tersebut mengolah kesehatanya.
            “Banyak orang yang penurunan derajat kesehatannya demikian lambat sehingga tidak merasakan adanya gangguan pada hubungan seksual dengan pasangan. Meski usia sudah melewati 50 tahun, hubungan seks tetap exciting karena tertutupi oleh pengalaman-pengalaman yang menyenangkan,” ulas Nugroho.
            Sebaliknya, bagi orang yang sering begadang, merokok, kurang olahraga, kondisi kesehatan fisik ikut lebih cepat menurun. “Sudah bisa ditebak, sebelum usia 50 tahun pun, kalau kondisi tersebut terus dibiarkan dan tanpa pemberian hormone replacement, pasti kondisinya merosot jauh di bawah usia optimal.”
            Padahal kondisi yang sehat dan bugar, terutama untuk fungsi seksual, akan membuat seseorang bisa mencapai seks yang menyenangkan. Dalam hal ini, kondisi hormon maupun aliran darah juga harus lancar. “Yang tidak kalah penting adalah persoalan kebugaran tubuh. Seseorang yang sehat, namun sering begadang, kelelahan, pada akhirnya turut andil mengganggu hubungan seksual yang menyenangkan,” tambahnya.

Kualitas Ereksi
            Kemajuan teknologi kedokteran yang disebut anti-aging (anti penuaan) menjadi kabar baik bagi mereka yang berusia di atas 60 tahun untuk tetap mampu menikmati kehidupan seksual yang nyaman seperti layaknya usia 30 tahun.
            “Kalau senantiasa mendapatkan pengobatan yang diperlukan, tidak memiliki pengalaman seks yang buruk, maka biasanya kehidupan seksual juga tetap lancar,” imbuhnya. Oleh sebab itu, Nugroho menyayangkan anggapan sebagian orang bahwa pertambahan usia berbanding lurus dengan kekerasan ereksi.
            Kekerasan ereksi yang dimaksud Nugroho pada EHS (Erection Hardness Score). Untuk mencapai hubungan suami-istri yang menyenangkan kedua belah pihak, EHS harus mencapai nilai 4 atau diibaratkan sekeras mentimun. Nilai ini banyak dilaporkan oleh pasangan usia 20-30 tahun. Selanjutnya, pada usia di atas 40 tahun, didapat nilai 3. Di mana ereksi mengeras tapi masih bisa meliuk-liuk.
            Pada usia 50-60 tahun, ereksi biasanya mengeras tetapi sulit penetrasi sehingga hubungan seksual tidak lagi memuaskan pasangan. Sedangkan pada usia 60 tahun ke atas penis membesar, namun tetap lembek. “Alhasil pengalaman seks menyenangkan sudah menjadi kenangan yang lama saja,” ujar Nugroho.

Sembuhkan Dulu
            Lantas apa yang harus dilakukan jika kualitas ereksi sudah menurun? Nugroho menganjurkan, lebih baik hubungan seksual tidak dilanjutkan. “Kalau dilanjutkan sudah pasti tidak menyenangkan bagi pasangan. Saya anjurkan, lebih baik menunda dulu hubungan seksual dan mencari perawatan dokter, sampai akhirnya ereksinya tokcer kembali,” katanya.
            Saran Nugroho ini didasari fakta bahwa kekerasan ereksi yang mulai menurun adalah peringatan adanya masalah kesehatan.  Ketika ereksinya tidak keras berarti pembuluh darah di penis tidak sepenuhnya diisi oleh darah. Bisa jadi masalah ini dampak penyakit pencetus yang mungkin sudah mengancam. Sebut saja kegemukan, kardiovaskuler, diabetes, dan sebagainya. Alangkah baiknya, lanjut Nugroho, jika penyakit yang sudah ada disembuhkan terlebih dahulu.
            Di sisi lain, penyakit pencetus tadi bisa dihindari datangnya bila sejak dini. Caranya, antara lain dengan pemeriksaan kesehatan secara rutin, terutama kalau usia sudah memasuki 60 tahun. Tidak kalah penting adalah menghindari gaya hidup yang buruk, seperti begadang, merokok, dan sebagainya.
            “Senantiasa bijak mengelola waktu antara pekerjaan dan kegiatan lainnya, akan membuat alam pikiran lebih rileks yang secara langsung membawa manfaat terhadap kualitas seks lebih menyenangkan,” jelas Nugroho. Melakukan olahraga secara teratur dan terukur juga tak kalah penting karena akan membuat kekerasan ereksi yang lebih baik dibandingkan dengan mereka yang jarang olahraga.
Penurunan Kadar Estrogen
            Setali tiga uang dengan wanita. Pada usia berapa pun, menjaga agar kehidupan seksual tetap bergairah dan meletup-letup adalah hal yang penting untuk setiap wanita. “Lakukan seks secara teratur tapi jangan menjadi rutin. Hindari hal-hal yang sama, buatlah eksperimen agar seks tidak membosankan,” sarannya.
            Namun, saat Anda berdua memasuki usia 40-50 tahun, keluhannya akan lebih “komplit” lagi akibat penurunan kadar hormon estrogen. Padahal di usia produktif, hormon estrogen akan melindungi wanita dari berbagai penyakit, seperti jantung dan pembuluh darah, osteoporosis, gangguan imunitas tubuh, dan sebagainya.
            Nah, begitu memasuki masa menopause maka berbagai gangguan seperti dinding vagina kering, gangguan emosional, dan sebagainya, akan hadir secara serentak  membuat hubungan seksual menjadi tak nyaman.
            Gangguan seperti ini, biasanya dapat diatasi melalui terapi suplementasi estrogen yang dinamakan HRT (Hormone Replacement Therapy). Tentu saja diawali pemeriksaan oleh dokter. “Kalau gangguan sudah teratasi, tidak ada hambatan untuk menikmati kebutuhan seksual secara rutin, layaknya usia muda di mana gairah sedang panas-panasnya,” ujar Nugroho. 

  • TUMPAK SIDABUTAR

5 Penghalang di Ranjang

    Daripada menggerutu, lebih baik pahami penyebab terganggunya aktivitas bercinta dan segera tangani bersama ahlinya.
    Ketika aktivitas ranjang jauh dari harapan, kemesraan bersama pasangan pun terganggu. Jika dibiarkan berlarut-larut, bisa jadi muncul pemikiran bahwa ada yang salah pada suami atau istri Anda. Menurut konsultan seks, Dr. Naek L Tobing, SpKJ., frekuensi ideal pasangan suami istri melakukan hubungan intim adalah sekali seminggu. "Jika terlalu sering kehilangan gairah juga tidak baik. Perlu diketahui, 60% orang yang kehilangan hasrat bercinta, disebabkan oleh penurunan libido," ujarnya.
    Gangguan libido yang menyebabkan berkurangnya nafsu seksual bersama pasangan, dapat disebabkan faktor psikologis dan organik. Lain faktor tentu lain pula penanganannya. Kabar baiknya, Tobing mengatakan bahwa sebagian besar gangguan ini dapat diobati. Baik dengan mengonsumsi obat, berkonsultasi pada pakar atau memperbaiki pola hidup. Apa saja yang menyebabkan menurunya gairah seksual? simak 5 faktor berikut.

1. Kondisi Psikologis
    Mayoritas perempuan yang mengalami gangguan gairah disebabkan oleh faktor psikologis. Misalnya stress karena pekerjaan, kelelahan mengasuh anak atau menyelesaikan urusan lain yang menyita banyak waktu dan pikiran. Jika ini terjadi, otomatis produksi hormon menurun sehingga gairah seksual pun berkurang.
    "Ia akan kehilangan hasrat, bisa juga ia ada hasrat namun sulit terangsang, atau kesulitan orgasme sehingga hasratnya turun sebelum ia mencapai puncak," papar Tobing. Namun yang lebih kompleks adalah jika masalah berasal dari pasangan. Tobing menambahkan, masalah pada suami bisa berbentuk ereksi yang tidak sempurna atau ejakulasinya cepat. "Itu bisa berakhir pada kekecewaan dan ke-engganan untuk mengulangi aktivitas ranjang lagi. Apalagi jika suami ketahuan pernah selingkuh. Itu lebih sulit karena efeknya pada stress dan trauma, "Jelas penulis buku Problema Seks Dalam Rumah Tangga.
    Jika ini terjadi pasangan suami istri harus menelusuri tujuan dari masing-masing pasangan. Apakah keduanya ingin memelihara hubungan dan berbaikan lagi? jika keduanya memiliki keinginan, menurut Tobing, mengobatinya pun mudah.

2. Efek Samping Penyakit
    Penurunan kualitas bercinta juga berasal dari kesehatan fisik atau disebut faktor kimia. Contohnya penderita penyakit gula darah, deabetes, impotensi, atau liver. "Itu bisa membuat nafsu turun juga. Jika liver terganggu, maka stamina menurun. Ketika hipertensi, ia akan meminum obat sangat banyak yang menyebabkan kepala pening dan penurunan gairah," kata Tobing.
    Namun jika ketidakstabilan salah satu organ yang menyebabkan penyakit tersebut sudah di obati, gairah seksual pun dapat dibangkitkan lagi. "Setelah diobati penyakitnya, bisa ditumbuhkan kembali gairah seksual dengan memancing hormon," tambahnya.

3. Gangguan Hormon
    Hormon yang menjadi penentu gairah seks yaitu testosteron dan esterogen. Keduanya harus selalu diproduksi dengan baik dan seimbang. Pasalnya, hormon esterogen akan berpengaruh pada produksi cairan ketika bersenggama, sedangkan hormon testosteron berpengaruh pada sensitivitas organ menerima rangsang.
    Keduanya membutuhkan satu sama lain untuk memperoleh pengalaman seksual yang baik. "Itu harus seimbang. Pada wanita sebetulnya jumlah yang dibutuhkan kecil, tapi jika ia stress, itu bisa turun jauh dibawah normal dan bisa berbahaya," ujar Tobing. Namun jika penurunan jumlah hanya sesekali dan tidak berlangsung lama, tentu masih termasuk dalam kondisi normal.
    Selain itu, produksi hormon prolaktin yang berlebih sebelum waktunya pun dapat menjadi penyebab. Hormon prolaktin idelnya meningkat ketika perempuan sudah melahirkan. Sebaliknya, jika sebelum melahirkan ia malah memiliki banyak hormon prolaktin, gairah seksual pada perempuan bisa menurun. "Kelebihan hormon ini bukan genetik, tapi bawaan sejak lahir. Efeknya dapat sangan mengganggu aktivitas seksual karena menyebabkan seseorang sulit terangsang dan hilang keinginan untuk melakukan hubungan seks," tukas Tobing.
    Selain menghilangkan gairah, hormon ini juga mengakibatkan seseorang sulit memiliki anak karena proses pematangan sel telur menjadi terganggu. Sayangnya, gangguan yang disebabkan oleh hormon ini termasuk sulit diobati. " Memang ada obat khususnya, namun pengobatanya lebih sulit dibanding alasan sekunder," tukasnya.

4. Pengalaman Traumatis
    Penyebab hilangnya libido yang paling berat ada pada kategori life long dalam artian seseorang tidak memiliki gairah seksual sejak lamaatau bisa juga sejak lahir. " Dari awal dia memang tidak ada nafsu. Dia menikah hanya karena merasa sudah perlu untuk menikah akan tetapi hasrat seksual atau libidonya tetap tidak ada," papa yang berprofesi sebagai psikiater ini.
    Pada umumnya mereka yang masuk pada kategori ini mengalami trauma sejak kecil ketika hormon seksnya belum bekerja. "Misalnya di masa kecilnya ia sering disiksa, dipermainkan, atau mengalami pelecehan seksual, itu akan berbekas sampai seumur hidup." Namun kasus yang paling banyak terjadi adalah ketika sejak kecil ia menjadi saksi dari percekcokan orang tua.
    Life long memang jarang terjadi dan jarang diungkapkan, sekaligus paling sulit untuk disembuhkan. Pasalnya jika saraf terlanjur rusak, lanjut Tobing, gangguan tidak akan bisa diperbaiki. "Ini sebagian besar terjadi pada perempuan. Mungkin karena perempuan dilahirkan lebih sensitif. Sementara pada laki-laki justru jarang terjadi," tukas seks educator ini.

5. Gaya Hidup
    Alasan terakhir penyebab gangguan aktivitas bercinta pada suami istri adalah gaya hidup. "Contoh kasus, ketika istri hobi menonton film hingga pukul 02.00 pagi, padahal suami sudah mengajaknya masuk kamar dari pukul 22.00 malam. Istri terus menolak karena sedang asyik menonton, kemudian suami tidak senang. Akhirnya ia memuaskan diri sendiri dan rutinitas seksual menjadi berantakan," papar Tobing.
    Gangguan juga bisa disebabkan kebisaan salah satu pasangan mengonsumsi obat-obatan terlarang atau merokok. Tobing menjelaskan kebiasaan merokok pada laki-laki dapat menyebabkan libido menurun. "Laki-laki membutuhkan kondosi tubuh yang sangat prima, sementara merokok dapat menyebabkan pembuluh darah menyempit dan ereksi menjadi telat, "tambahnya.

  • ANNELIS BRILIAN
   

9 Musuh Perkawinan

    Kata orang tua, jangan pernah sekali-kali berpikir tentang perceraian. Bahkan, pada saat terjadi konflik besar pun, perceraian bukanlah solusi terbaik. Jadi, jagalah pernikahan Anda seolah-olah tengah mempertahankan hidup Anda. Apa saja sih yang patut diketahui dan biasa muncul dalam kehidupan berumah tangga? berikut 9 daftar diantaranya 


 1. Komitmen berlebihan
    Meski tampaknya oke, tapi berhati-hatilah terhadap ancaman yang satu ini, terutama pasangan muda. Bayangkan, Anda merupakan pasangan muda yang baru beberapa bulan menikah, tapi Anda berdua masing-masing sibuk dengan urusan karier, melanjutkan kuliah, bekerja penuh waktu di perusahaan multinasional,  lalu mempunyai bayi atau balita, sibuk merencanakan membangun rumah, serta menghabiskan waktu memulai bisnis usaha pada waktu yang sama.
    Kedengaranya konyol, namun banyak pasangan muda melakukan hal ini dan kemudian terkejut ketika yang terjadi adalah pernikahan mereka berantakan. Bagaimana tidak, satu-satunya saat mereka bisa bertemu satu sama lain justru pada saat mereka berdua sudah habis kelelahan. Pesan moralnya adalah lebih banyak waktu satu sama lain jika ingin cinta anda berdua tetap menyala.

2. Masalah keuangan
    Urusan keuangan menjadi musuh nomor dua yang harus diwaspadai. Hutang yang berlebihan, tagihan kartu kredit yang overlimit, debat mengenai bagaimana uang akan dibelanjakan, dan sebagainya sebaiknya diantisipasi.
    Caranya, bicarakan di awal pernikahan bagaimana komitmen Anda berdua mengenai masalah keuangan. Contoh, biasakan membayar tunai untuk barang-barang konsumtif, atau kalau memang tak perlu sebaiknya tunda saja. Jangan menghabiskan uang lebih untuk membeli benda atau jasa yang belum di butuhkan atau yang harganya jauh di atas budged yang anda miliki, karena ini hanya akan membuat sumber daya keuangan untuk hal-hal yang lebih penting menjadi berkurang. Contoh, dana untuk pendidikan anak,menyewa baby-sitter, budget dan sebagainya. ending-nya pun bisa di tebak, Anda dan pasangan sibuk beradu mulut. Intinya, alokasikan uang Anda dengan bijak.

3. Egois
    Ada dua tipe orang di dunia,tipe pemberi dan tipe mengambil. Perkawinan antara dua orang bertipe pemberi bisa menjadikan perkawinan menjadi sesuatu yang indah. Kedua pasangan saling memberikan hal-hal terbaik buat pasangan. Pernikahan antara pemberi dan pengambil bisa beresiko, meskipun relatif kecil dan bisa di selesaikan. Yang berbahaya adalah jika Anda dan pasangan sama-sama bertipe sebagai seorang pengambil, masing-masing tak mau kalah, keduanya egois. Cepat atau lambat, ini pasti akan menghancurkan pernikahan.

4. Intervensi mertua
    Rasanya terlalu tradisional dan kolot, namun fakta menunjukkan banyak pasangan yang beradu mulut karena merasa campur tangan sang mertua Sang Mertua terlalu jauh masuk ke dalam wilayah rumah tangga mereka. Disisi lain, pasangan merasa pasangannya terlalu sensitif dan menilai buruk orang tuanya.
    Banyak orang tua yang masih sulit memberikan otonomi bagi anak-anaknya yang sudah menikah. Apalagi jika sang anak merupakan anak kesayangan, anak bungsu atau anak tunggal. Jadi, jika salah satu suami atau istri belum sepenuhnya terbebaskan dari orang tua, maka yang terbaik adalah tidak tinggal dekat atau bersama mereka.

5.Harapan yang Tidak Realistis
    Beberapa pasangan menikah dengan impian tentang pernikahan yang sering kali tidak realistis. Ingin membangun rumah tangga ideal, punya rumah nyaman, memiliki anak-anak yang rupawan, menyekolahkan anak-anak setinggi langit, dan sebagainya..
    Sering kali ilusi romantis seperti inilah yang memicu depresi manakala kenyataannya tak seperti yang diharapkan. Cari uang tak selalu mudah, urusan pekerjaan yang menyita pikiran dan tenaga, dan sebagainya. Belum lagi harapan suami atau istri terhadap pasangannya yang selalu berlebihan yang bisa menimbulkan kekecewaan. Ini adalah perangkap emosional, jadi tak perlu terlalu muluk-muluk. Realistis sajalah.

6. Tidak Memberi Ruang Gerak
    Adakalanya pasangan tidak memberi ruang gerak bagi pasangannya. Contohnya, suami yang memberikan aturan-aturan atau harapan-harapan tinggi kepada suaminya, atau sebaliknya. Mereka tidak memberi ruang bernapas yang dibutuhkan pasangan mereka, sehingga lama-lama justru akan mencekik dan menghancurkan cinta diantara mereka. Kecemburuan misalnya, merupakan salah satu cara fenomena ini me-manifestasikan dirinya. Yang lain adalah harga diri yang rendah, yang menjadikan pasangan tak aman untuk menginjak-injak wilayah lain. Ingat, cinta harus bebas dan saling mempercayai.

7. Kebiasaan Buruk
    Pornografi, judi, kecanduan, dan perilaku buruk lainnya cenderung menciptakan perilaku destruktif. Selama tahap perkenalan, barang kali perilaku-perilaku semacam ini masih tertutup rasa cinta. Pada beberapa orang, kelemahan dan kerentanan ini tidak diketahui sampai akhirnya terlambat. Kemudian mereka akhirnya kecanduan dan menimbulkan luka bagi tiap anggota keluarga.
    Barang kali terdengar lucu, namun sebuah studi menunjukkan, kehancuran pribadi dan rumah tangga sering dimulai ketika dampak kebiasaan atau perilaku ini muncul. Jika kita menjaga hidup kita bersih dan tidak melibatkan diri pada permainan yang dekat dengan tindakan kriminal, maka hal-hal buruk lebih mudah diantisipasi.

8. Bussiness Stuff
    Berbisnis sah-sah saja, apalagi jika hasilnya sepadan, dan bisa menunjang keuangan keluarga. Namun, bisnis juga bisa menjadi ancaman bagi keutuhan rumah tangga. Contoh jika bisnis gagal. Untuk hal ini, yang paling banyak terkena dampak biasanya adalah kaum pria (suami). perubahan keuangan inilah yang acap kali memicu konflik rumah tangga. Tadinya bisa makan enak di restoran, kini harus superhemat karena uang habis untuk membangun bisnis.
    Begitu juga sebaliknya. Kesuksesan bisnis seringkali menjadi pemicu konflik yang bisa membahayakan keutuhan rumah tangga. Gelimang uang dan ketenaran seringkali membuat mereka yang tak siap menjadi lupa dan meruntuhkan rumah tangganya sendiri.

9. Menikah terlalu Muda
    Survei menunjukkan, wanita yang menikah pada usia di bawah 17 tahun lebih beresiko untuk bercerai ketimbang mereka yang menikah di usia 18 sampai 20 tahun. Tekanan usia yang masih remaja dan tekanan kehidupan pernikahan dini ternyata memang tak bisa teraduk manis. Akibatnya, mereka tak kuat dan rumah tangganya berantakan.
    Jalan keluarnya, peran pihak ketiga sangat dibutuhkan untuk membantu pasangan muda ini menghadapi tekanan kehidupan dan sukses mengarungi bahtera rumah tangganya.
    Nah, daftar di atas baru merupakan sebagian kecil saja dari hal-hal yang menjadi musuh dan bisa merusak pernikahan. Sebenarnya, daftarnya hampir tak terbatas. Beberapa contoh lain misalnya masalah seks, persoalan anak, dan sebagainya. Jadi, jika berniat mempertahankan pernikahan sepanjang usia, tak ada salahnya mengantisipasi hal-hal di atas. 

Cerdas Via Makanan

        Selain stimulasi gerak dan kognitif, cerdas bisa diraih lewat gizi yang baik. Otak mempunyai massa 2 persen dari keseluruhan berat badan dan sehari-harinya membutuhkan 20 persen asupan kalori. Jika ingin otak bertambah ketajaman konsentrasinya, tentulah ia membutuhkan "bahan bakar" berupa makanan bergizi.
    Ibarat siklus tak berkesudahan, makanan dibutuhkan untuk memberikan energi selama anak beraktifitas yang memancing kreativitasnya. Kreativitas tentunya membutuhkan konsentrasi tajam, dan ini bisa diperoleh dari brain food.
    Jadi, terlihat kan betapa pentingnya makanan bergizi untuk anak?. Karenanya, ganti asupan makanan instan atau junk food dengan sembilan brain food berikut.

Ikan
    Sumber protein yang bisa memicu ketajaman konsentrasi otak adalah ikan. Sebut saja salmon dan tuna, keduanya kaya akan asam lemak omega 3 yang berguna untuk perkembangan otak juga jantung. Minimal, sajikan kedua ikan dua kali seminggu. Oh ya, Jangan menggorengnya terlalu matang sebab semua nutrisi didalamnya bisa hilang. Lebih baik di olah dengan cara dikukus, dipanggang, dipepes atau dibuat sushi. Si kecil pasti suka.

Kacang & Cokelat
    Saat santai paling pas ditemani camilan. Sajikan saja camilan sehat untuk buah hati seperti kacang dan dark chocolate (cokelat pekat).
    Jangan salah, kacang-kacangan, sebut saja kacang kedelai, memiliki banyak kandungan vitamin E yang merupakan antioksidan. Unsur ini membuat konsentrasi anak tidak menurun seiring pertambahan usianya.
    Cokelat pekat pun berlimpah dengan antioksidan plus kafein alami yang membuat lebih fokus. Cukup 1 ons per hari, anak bisa bebas menikmati kudapan tanpa perlu khawatir lemak bertambah atau sugar rush.

Kuning Telur
    Si lonjong ini mempunyai banyak kegunaan untuk otak. Salah satu unsur didalamnya, yaitu choline dipercaya para ahli kesehatan bisa mempengaruhi kemampuan motorik dan memori otak.
    Menurut penelitian, satu kuning telur memiliki 200 mg Choline yang memenuhi kebutuhan nutrisi anak usia 1-3 tahun. Selain itu kuning telur juga memiliki vitamin A, zat besi dan folat. Tak usah khawatir dengan kolestrol atau lemak, malah sangat disarankan untuk anak-anak mengonsumsinya sehari sekali.

Alpukat

    Setiap organ tubuh dapat bekerja maksimal asalkan peredaran darahnya lancar, termasuk otak dan jantung. Nah, meski alpukat termasuk mengandung banyak lemak, orang tua tak perlu khawatir karena lemaknya termasuk menguntungkan, ia melancarkan peraliran darah dan memicu pertumbuhan sel otak.
    Sehari, cukup berikan 1/4 alpukat untuk si Kecil. Penyajianya bisa langsung, dipping atau jus dengan gula palem.

Gandum
    Kaya serat adalah keunggulan gandum. Serat inilah yang nantinya menyuplai glukosa untuk otak. Selain sereal, Anda juga bisa mengganti roti putih dengan roti gandum atau turunannya yaitu whole wheat. Jika ingin memakai biskuit, alihkan bahanya pada tepung gandum.

Buah Cherry
    Warnanya yang terang dan rasa asam manisnya pasti membuat Si Kecil ketagihan menyantapnya. Ternyata aneka berry, terutama blueberry melindungi anak dari stress dan meningkatkan kemampuan otak untuk menyerap pelajaran yang diterima anak-anak serta meningkatkan kemampuan motoriknya.
    Banyak sekali yang bisa Anda lakukan untuk mengolah aneka berry dari mulai cake hingga smoothies segar.

Sayuran Hijau
    Sedari kecil, pasti ibu sudah menjejali Anda dengan aneka sayuran hijau. Sebut saja bayam, brokoli, selada dan kol hijau.
    Nah, sibayam yang merupakan makanan favorit popeye ini ternyata sudah terbukti secara ilmiah memberi makanan otak dan menguatkan fungsi syaraf. Selain itu, bayam juga mengontrol jumlah cairan dalam tubuh sehingga anak tak mudah kembung. Saran para ahli, berikan bayam dan sayuran hijau pada anak sebanyak tiga kali dalam seminggu.

Susu
    Produk turunan susu mengandung protein dan vitamin B yang penting untuk pertumbuhan jaringan otak,  neurotransmitters, dan enzim. Jangan lupa, susu juga mengandung protein dan karbohidrat yang diperlukan otak. Vitamin D yang terkandung dalam susu juga sangat dibutuhkan oleh anak-anak, utamanya untuk regenerasi sel tubuh.

Daging
    Sayur dan buah sudah diberikan, jangan lupa sumber protein hewani. Yang satu ini bisa Anda dapatkan dari daging. Bukan sembarang daging lho, pilihlah daging sapi tanpa lemak, atau daging ayam kampung tanpa kulit.
    Zat besi pada daging sapi meski hanya dikonsumsi 1 ons per hari membantu tubuh menyerap zat besi yang pada akhirnya membantu ketajaman konsentrasi otak. Anda bisa mengolahnya dengan cara dipanggang atau disajikan salad bersama sayuran.
 

Gangguan Tumbuh Kembang Anak

    Terlepas dari faktor penyebab gangguan tumbuh kembang, anak akan lebih terbantu dengan terapi juga orang tua yang menerima sepenuhnya kondisi anak dan mendukungnya. Berikut adalah beberapa gangguan pada anak beserta cara mengatasinya:

1.    Speech Delay
        Speech Delay adalah kegagalan mengembangkan kemampuan berbicara pada anak yang diharapkan bisa dicapai pada usia kronologisnya. Dengan kata lain, perkembangan anak (dalam hal bicara) tertinggal beberapa bulan dari teman-teman seusianya.

Penyebab :
  • Anak-anak yang dicurigai mengalami speech delay mengalami masalah pendengaran.
  • Adanya keterlambatan perkembangan yang terjadi karena belum dicapainya tingkat kematangan seperti kematangan organ-organ bicara.
  • Deprivasi sosial, misalnya kurang terpapar dalam lingkungan sosial dan kurang stimulasi.
Cara Mengatasi:
  • Bacakan buku atau cerita bergambar sehingga anak dapat menunjuk atau memberi nama benda-benda yang ia kenal.
  • Gunakan bahasa yang  sederhana ketika berbicara pada anak.
  • Mengoreksi ucapan yang salah dai anak. Misalnya ketika anak mengatakan "Obi, obi" saat menunjuk mobil, orang tua atau pengasuh segera membenarkanya dengan mengucapkan "Oh, itu mobil".
  • Berikan anak ketka anak berbicara benar.
  • Selalu merespon apa yang dikatakan anak.
  • Mengulangi apa yang dikatakan anak. Misalnya ketika anak mengatakan "Ma, susu" orang tua dapat mengelaborasi perkataan anak dengan mengatakan "Adik mau minum susu?".
  • Jangan memaksa dan memburu-buru anak untuk bicara. Inihanya akan menekan anak.
  • Berkonsultasi kepada tenaga profesional.
2.    Jalan Jinjit
        Jalan jinjit adalah sesuatu yang normal, khususnya pada anak-anak yang baru belajar berjalan. Namun, jika bertahan hingga anak berusia 3 tahun atau lebih atau anak tidak dapat berdiri dengan menggunakan telapak kaki, Anda wajib waspada.

Penyebab
        Sulit menentukan penyebabutama jalan jinjit, namun pada umumnya gangguan ini mengarah pada  sejumlah masalah, seperti cerebral palsy, masalah fisik, atau keterlambatan perkembangan (developmental  delay). Jalan jinjit juga dapat menjadi tanda gangguan yang lebih kompleks. Anak penyandang autis misalnya, terkadang memperlihatkan tingkah laku berjalan jinjit.

Cara Mengatasi
        Berkonsultasilah kepada fisioterapis, ortopedis, neurologis.

3.    Autisme
            Autisme perupakan gangguan perkembangan yang kompleks yang umumnya muncul sebelum usia tiga tahun sebagai hasil dari gangguan neurologis yang mempengaruhi fungsi normal otak. Gangguan ini mempengaruhi perkembangan dalam area interaksi sosial dan keterampilan komunikasi.
            Anak penyandang autis umumnya menunjukan kesulitan dalam komunikasi verbal dan nonverbal, interaksi sosial, dan kegiatan bermain, serta waktu luang. Mereka juga menunjukan pola-pola tingkah laku yang terbatas, berupa pengulangan dan stereotip.

Penyebab
            Tidak ada satu penyebab tunggal dari autis dan meski hingga saat ini masih belum diketahui penyebab persisnya, autis tidak lagi dikaitkan dengan "dinginnya" orang tua. Saat ini, para ahli menyimpulkan sebabnya adalah:
  • Permasalahan pada awal perkembangan seorang anak. Anak penyandang autis mengalami masalah kesehatan yang lebih banyak selama masa kehamilan, pada saat dilahirkan, dan segera setelah dilahirkan, daripada anak yang bukan penyandang autisma.
  • Pengaruh genetik. Adanya gangguan gen dan kromosom yang ditemukan pada studi terhadap keluarga dengan anak kembar menunjukan peran yang besar dari faktor genetik sebagai penyebab dari autis.
  • Abnormalitas otak. Meskipun tidak diketahui tanda-tanda biologis untuk autis, penelitian yang dilakukan oleh sejumlah ahli menunjukan bahwa gambar otak anak penyandang autism berbeda dengan gambar otak anak normal.

Cara Mengatasi
  • Modifikasi perilaku dengan bantuan tenaga profesional. Misalnya dalam pendekatan ABA (Applied Behavioral Analysis) untuk menguasai keterampilan yang diperlukan yang berfungsi dalam lingkungan, terapi integrasi sensori untuk menghadapi stimulasi sensori, dan floortime untuk meningkatkan perkembangan emosi anak.
  • Terapi wicara.
  • Sarana pendukung dan kegiatan-kegiatan yang dapat dilakukan orang tua/pengasuh anak diluar waktu-waktu terapi, seperti:
  •     Pendukung visual agar anak lebih mudah berkomunikasi, mengutarakan keinginan, dan membantu anak memahami kehidupan dengan lebih baik juga membantu anak mengembangkan pemahaman tentang waktu dan pentingnya menghargai lingkungan.
  • Hiking, berenang, berkuda, naik sepeda, sepatu roda, atau naik turun tangga. Kegiatan-kegiatan tersebut sejalan dengan prinsip terapi integrasi sensori.
  • Berinteraksi dengan anak dalam situasi bermain yang melibatkan sentuhan dan kontak mata yang memadai.
4.    Disleksia
            Disleksia merupakan kesulitan belajar khusus yang dikarakteristikan oleh kesulitan dalam belajar membaca. Namun, beberapa anak juga ditemukan memiliki kesulitan dalam belajar menulis, mengeja, menggunakan kata-kata yang tepat, atau kebingungan dalam membaca arah (dari kiri ke kanan atau sebaliknya).
Penyebab
  • Faktor genetik dan konstitusional, misal salah satu orang tuanya memiliki masalah serupa.
  • Faktor neurobiologis yang disebabkan oleh kerusakan otak, perkembangan otak, atau struktur otak.
  • Faktor sosial dan psikologis berupa gangguan emosional dan tanda-tanda lain dari kemampuan adaptasi yang buruk sering mengalami masalah kesulitan belajar.
  • Faktor lingkungan (lihat lagi faktor prenatal, perinatal, dan postnatal)
Cara mengatasi
  • Orang tua dapat memberikan kegiatan mendengarkan, bersajak, membuat kata dari balok-balok alfabet yang menyenangkan.
  • Di rujuk ke tenaga kerja profesional, seperti terapis remedial, neurolog, atau psikolog agar mendapat treatment yang tepat.

KLINIK TUMBUH KEMBANG & PUSAT FISIOTERAPI
  • Indocare : Ruko Selatan Rimur Blok G-A20, Jl. Camar Elok 1, Pantai Indah Kapuk, Jakarta Utara, (021-5883072).
  • Kids Autis-Jakarta Medical Centre, Jl. Buncit Raya No. 15, Jakarta Selatan (021-7940836/7).
  • Kitty Centre : Pertokoan Bona Indah A2-A10, Jl. Karang Tengah Raya, Jakarta Selatan (021-7655129).
  • Zero to Five : Jl. Basuki Rahmat 63A, Malang, (0341-327856, 08124918698).
  • INDICA Centre : Jl. Macan Kumbang Raya 117, Demang Lebar Daun, Palembang (0711-7037700).
  • Apotek Surya Loka Denpasar : Jl. Teuku Umar No 8 Denpasar, Bali, (0817 474 2090).
  • Accurate Health Center : Jl. Tilak No 76 Medan, Sumatera Utara (061-7322480/68752219).
  • RS Hermina Grand Wisata : Jl. Festival Boulevard Blok JA No 1 Lembang Sari, Bekasi (021-8265 1212).
  • Terapi Holistik : Perum Puri Gentan Asri No 7, Bulusan, RT.01 RW.29, Sardonoharjo, Nganglik, Sleman, Jogjakarta (088-12682738).
  • RSIA Tumbuh Kembang : Jl. Raya Bogor KM 31 No. 23, Palsi Gunung, Cimanggis, Depok (021-871 2300, 870 1873/74, 871 2626).
  • Pelatihan Autisma Al-Ihsan : Pondok Cilegon Indah Blok C5 No. 5, Banten (0254-394 863).
  • Sanggar Pendidikan Autisma Dian Amanah : Jl. Melati Wetan No. 25, Baciro Gondokusuman, Yogyakarta (0274-563 873).
  • Yayasan Bina Anak Autisme Torison : Jl. Sidan-Glondongan Polokarto, Sukoharjo, Solo (0271- 610 514).
  • Wahana Putra Purwokerto : Jl. Kober Gg. Sukun No. 15, Purwokerto (0281-622 507).
  • Talitakum Semarang : Jl. Lampersari No. 32, Semarang (024-831 5928).
  • Klinik Mutiara Kasih : Perum Jati Indah No. 128, Kudus (0291-440 966).
  • Yayasan Mutiara Hati Surabaya : Jl. Medokan Asri Timur (RL) V-F No. 2-3, Surabaya (031-870 9787).
  • Yayasan Psikodata-Taman Bina Mandiri, Jl. Hang Tuah No. 142, Kecamatan Sa'il, Pekanbaru (0761-35132).
  • Yayasan Pengembangan Potensi Anak : Birugo Bungo 135 A, Bukittinggi, Sumatera Barat (0752-33294).
  • Yayasan Bima Mandiri Anak (BIMA) : Jl. Enggang I No. 1 A, Aprupuk Tabing, Padang (0751-445 429).
  • Yayasan Kasih Ananda : Jl. Pembayun No. 10, Palembang (0711-372 207).
  • Yayasan La Sipala Bina Wicara - Klinik Terapi Autis : Jl. Diponegoro No. 2, Taba Pingin Lubuk Linggau, Sumatera Selatan (0733-325 901).
  • Kid's Therapy Center : Jl. Moh. Yamin No. 25 A - 25 B, Payo Lebar Jelutung, Jambi (0741-669 446).
  • Terapi Anak Autisme Mandiri : Komplek Pertokoan Matahari No. 10 Lt. 2, Sampit, Kalimantan Tengah (0531-24 981).
  • Pusat Terapi Autis Bina Permata Keluarga : Jl. Brigjen Hasan Basri No. 6, Banjarmasin (0511-304 677).
  • Pusat Terapi " Pelita Mandiri" Jl. Manggis No.10, Makassar, Sulawesi Selatan (0411-852 866, 873 661, 854 535).
  • Borneo Autism Terapi Center Harapan Bunda : Jl. Arthaloka Gatot Subroto Barat I No. 25 RT. 26, Banjarmasin ( 0511-271 212).

5 Cara Tingkatkan Gairah Seksual

        Jika makanan terbukti tidak dapat meningkatkan gairah seksual, mungkin Anda  bisa mencoba cara yang dikatakan Chaterine Hood, spesialis pengobatan psikoseksual ini :
1.       Percaya Diri
Kurangnya rasa percaya diri mampu menurunkan gairah seks. Ketika mood Anda sedang tidak bagus, istirahatkan pikiran Anda dari semua pekerjaan dan lakukanlah hal-hal yang menurut Anda menyenangkan.
2.       Pijat
Pijatan dengan teknik yang tepat dapat mengendurkan otot-otot yang kaku dan stres, sekaligus merang sang gairah seksual Anda.
3.       Makanan yang tepat
Apa yang Anda konsumsi sangat berpengaruh dengan kegiatan seksual Anda. Oleh karena itu, makanlah 5-9 jenis buah dan sayuran untuk menjaga kesehatan. Kandungan vitamin dan antioksidan pada buah dan sayuran juga bisa membantu memperlancar peredaran darah, termasuk organ seks dan menurunkan resiko berbagai penyakit.
4.       Obesitas
Kelebihan berat badan atau obesitas tidak hanya dapat menurunkan rasa percaya diri Anda, tapi juga menghilangkan keinginan untuk melakukan hubungan seks dengan pasangan.
5.       Berhenti merokok
Semua orang juga tahu kalau merokok bisa berdampak buruk bagi kesehatan, terutama penyempitan pembuluh darah pada organ seksual.

Kamus Kontrasepsi


                Masih ingatkah Anda dengan jargon kampanye keluarga berencana (KB), “Dua Anak Sudah Cukup” nah, menurut Dr. dr. Junita Indarti, SpOG(K)., dari Rumah Sakit Cipto Mangun Kusumo, kontrasepsi bertujuan untuk menunda, menjarangkan, dan menghentikan kehamilan. Selain pasutri yang sudah lama menikah dan memiliki anak, kontrasepsi juga digunakan oleh pasutri yang baru menikah.

                Meski demikian, kontrasepsi hanyalah alat bantu sehingga kegagalan mungkin terjadi. Seperti isi salah satu isi penelitian yang menyebutkan pada 1000 wanita yang menggunakan kontrasepsi inplan ada sekitar 0,1 persen atau 1 orang yang bisa mengalami kegagalan selama pemakaian 12 bulan pertama. Namun bila tidak menggunakan kontrasepsi sama sekali, kegagalanya bisa menjadi lebih besar lagi.

Sebelum memilih alat kontrasepsi, Anda perlu menyiapkan beberapa hal :

Melakukan diskusi bersama petugas kesehatan melalui program konseling KB. Petugas akan memaparkan berbagai metode kontrasepsi, keunggulan, kerugian, indikasi, kontraindikasi, dan menyesuaikanya dengan kondisi msing-masing individu dan pasutri.

Mengetahui tujuan pengetahuan kontrasepsi agar dapat menyesuaikan kontrasepsi yang ingin dipakai. Misalnya, jika ingin menjarangkan kehamilan menggunakan spiral atau inplan atau bila tidak ingin memiliki anak lagi bisa memilih MOW/MOP atau sterilisasi.
Penapisan (screening) pada masing-masing individu untuk menentukan apakah terdapat keadaan (kontraindikasi) yang membutuhkan perhatian khusus, seperti penyakit sismatik (diabetes melitus, hipertensi, gangguan pembekuan darah, penyakit menular seksual, tuberculosis, dan sebagainya). Pada tahap ini, petugas mewawancarai pasutri, melakukan pemeriksaan fisik, dan bila diperlukan, melakukan pemeriksaan labolatorium.
Persetujuan dan komitmen pasutri setelah memilih dan menetapkan metode kontrasepsi, termasuk melakukan follow-up setelah dipasangkan alat kontrasepsi.
8 Macam Kontrasepsi
Saat ini terdapat delapan metode kontrasepsi yang diperkenankan di Indonesia, berikut pemaparanya :

1.    Anemore Laktasi (MAL)
  • Mengandalkan pemberian air susu ibu (ASI)
  • Syarat dan prosedur pemakaiannya, ibu harus menyusui secara penuh (full braest feeding), belum haid, dan usia bayi kurang dari enam bulan.
  • Cara kerja metode ini adlah menunda atau menekan ovulasi.
  • Tidak dianjurkan jika haid sudah datang, Si ibu tidak menyusui secara ekslusif lagi, serta usia bayi sudah lebih dari enam bulan.

2.    Keluarga Berencana Alamiah (KBA)
  • Mengandalkan pantang senggama di masa subur. Artinya, istri harus mengetahui kapan masa suburnya berlangsung dengan mengacu pada metode lendir serviks dan sistem kalender.
  • Untuk mengetahuimasa subur, sebaiknya Anda meminta bantuan petugas kesehatan untuk mengetahui masa subur. Atau, cek sendiri dan perhatikan lendir serviks yang keluar dari vagina. Lendir serviks pada masa subur biasanya berubah menjadi semakin licin, bening, mulur, dan encer. Saat memeriksa,pastikan tangan Anda bersih ya!
  • Pada sistem kalender, masa subur kira-kira terjadi di hari ke 12-16setelah haid (dalam siklus 28 hari).
  • Sifat KB ini sementara dan terkadang sulit diterapkan karena siklus haid setiap wanita tidak sama dan pasutri harus disiplin untuk mencapai keberhasilan.

3.       Senggama Terputus
  • Pria mengeluarka penis dari vagina sebelum pria mencapai ejakulasi sehingga sperma tidak masuk ke dalam vagina dan kehamilan dapat di cegah.
  • Sifat KB sementara dan efektivitasnya tergantung pada kesediaan suami.

4.       Barrier
  • Kondom untuk pria bekerja menghalangi terjadinya pertemuan sperma dan sel terus dengan cara mengemas sperma di ujung selubung karet yang dipasang saat penis eraksi.
  • Diafragma adalah pengaman untuk wanita yang menahan sperma agar tidak mendapat akses mencapi saluran alat reproduksi bagian atas serta memiliki spermidas yang meatikan sperma. 
  • Diafragma berbentuk kap bulat cembung yang tebuat dari lateks yang diinsersikan kedalam vagina sebelum berhubungan seksual dan menutupi serviks.

5.       Kontrasepsi Kombinasi
          Kontrasepsi ini terbagi menjadi dua, yaitu :
          a.    Pil Kombinasi
  • Mengandung 21 pil hormon aktif estrogen dan progestin serta tujuh pil tanpa hormon (plasebo).
  •  Bekerja dengan cara menekan ovulasi, mencegah penempelan sel telur yang sudah dibuahi dalam rahim, mengentalkan lendir serviks sehingga sulit dilalui sperma, dan mengganggu pergerakan saluran telur sehingga transportasi sel telur  terhambat.
  • Sifat KB ini sementara dan efektivitasnya tinggi bila digunakan teratur. Jadi, jika istri lupa meminum pil ini, meski hanya sehari, kesuburanya dapat segera kembali.
  • Pil kombinasi bisa digunakan perempuan usia reproduksi, kecuali ibu hamil atau diduga hamil, menyusui, pendarahan yang tidak diketahui sebabnya, penyakit liver akut, perokok lebih dari 35 tahun, memiliki riwayat gangguan pembekuan darah, dan kanker payudara.
  • Harganya relatif mahal, efek samping yang mungkin dirasakan adalah mual, pendarahan bercak atau sela (selama pemakaian 3 bulan pertama), berat badan naik, tekanan darah meningkat, dan mengurangi ASI.
           b.   Suntik Kombinasi
  • Suntik kombinasi mengandung hormon aktif kombinasi yang diberikan melalui injeksi intramuscular.
  • Suntik kombinasi cukup diberikan tiap empat minggu.
  • Bekerja dengan menekan ovulasi, membuat lendir serviks kental sehingga sperma sukar lewat, dinding rahim menjadi atrofi sehingga implantasi, dan menghambat transportasi hasil pembuahan sperma dan sel telur di tuba.
  • Efek sampingnya adalah perubahan pola haid seperti pendarahan bercak atau spotting atau pendarahan sela selama 10 hari, mual, penambahan berat badan.

6.       Kontrasepsi Progestin
        Kontrasepsi hormonal ini berbeda dengan kontrasepsi kombinasi karena hanya mengandung hormon progestin. Yang termasuk dalam kontrasepsi progestin adalah :
            a.   Suntik Progestin
  • Efektif dan aman dipakai semua wanita usia reproduksi, cocok untuk masa menyusui karena tidak menekan produksi ASI.
  • Jenis suntikan yang banyak dikenal adalah depo mendroksiprogesteron asetat (DMPA) dan diberikan setiap tiga bulan di bokong.
  • Cara kerjanya sama dengan suntik kombinasi.
            b.   Pil Progestin
  • Bisa juga digunakan ibu menyusui dan tidak menurunkan produksi ASI.
  • Pil mulai diminum pada hari 1-5 siklus haid.
  • Salah satu cara kerjanya mengubah pergerakan saluran telur.
  • Kontrasepsi ini bersifat sementara dan efektivitasnya tinggi bila digunakan secara benar.
           c.   Susuk atau Implant
  • Batang silastik lembut yang diinsersikan ke sisi medial lengan atas.
  • Terdiri dari 1 batang (implanon), 6 batang (norplant) dan yang paling banyak digunakan adalah 2 batang (indoplant). Implanon dan indoplant dapat bertahan selama 3 tahun, sedangkan norplant 5 tahun.
  • Metode ini mengganggu pembentukan lapisan dinding rahim sehingga sulit terjadi implantasi. Efektivitasnya dapat hilang setelah implant dicabut.
           d.   AKDR Progestin
  •  Serupa dengan AKDR biasa namun hanya mengandung hormon progestin.

7.       Alat Kontrasepsi Dalam Rahim (AKDR)
  • Kontrasepsi berupa kerangka plastik berupa huruf “T” yang diselubungi kawat halus dan terbuat dari tembaga (Cu).
  • AKDR yang beredar di Indonesia adalah Cu-T-380A dan Nova T.
  • Alat ini menghambat kemampuan sperma untuk masuk ke tuba falopi, memengaruhi fertilisasi sebelum ovum mencapai cavum uteri, mencegah sperma dan sel telur bertemu, serta mencegah implantasi.
  • Saat pemasangan akan terasa sedikt nyeri di vagina, bisa juga terjadi komplikasi dinding uterus jika pemasangan tidak dilakukan dengan benar.

8.       Kontrasepsi Mantap
          Sifatnya permanen dan terdiri dari dua jenis, yaitu :
          a.   Tubektomi
  • Dikenal sebagai Medik Operasi Wanita (MOW). Prosedurnya mengikat, memotong, atau memasang cincin pada saluran telur sehingga sperma tidak dapat bertemu dengan sel telur.
  • Dilakukan pada wanita yang sudah terlalu banyak memiliki anak atau tidak boleh hamil lagi karena alasan medis.
          b.   Vasektomi
  • Sedangkan vasektomi atau Medik Operasi Pria (MOP) adalah bedah minor pada oklusi vasa diferensia sehingga transportasi sperma terhambat dan proses pembuahan dengan sel telur tidak terjadi.
  • Pemotongan dilakukan pada sebagian (0,5-1cm) saluran kemih.
  • Meski bisa pulih kembali dengan penyambungan kembali, pikirkan matang-matang sebelum memilih kontrasepsi ini karena metode ini bersifat permanen.

               

               

Mitos Seputar Gangguan Tidur


Sleep Paralysis
                Untuk seorang awam, gangguan tidur ini lebih dikenal dengan istilah “Ketindihan”. Menurut kepercayaan masyarakat, ketindihan terjadi saat makhluk halus menduduki kita yang sedang tidur sehingga kita sesak serta sulit bergerak. Padahal kondisi ketika seorang bermimpi  dan merasa sesak seperti ini disebabkan oleh bercampurnya fase tidur dalam atau Rapid Eye Movement dengan kondisi bangun. Ciri-cirinya dapat dilihat melalui gerakan mata dan gambaran otak yang cepat layaknya orang dalam kondisi bangun, namun tonus (tegangan) ototnya lemah.
                Memang ketika sleep paralysis, kita mengalami tonus otot yang paling lemah dibandingkan tahap-tahap tidur lainya. Tujuanya baik, agar ketika bermimpi kita tidak ikut meragakanya. Bayangkan jika kita mimpi lari atau lompat dan kita bisa menggerakan tubuh, itu justru akan bahaya.
                Kesimpulanya, sleep paralysis termasuk wajar jika terjadi hanya sekali. Namun patut dipertanyakan jika kondisi ini terjadi lebih dari satu kali dalam seminggu. Kalau sudah terlampau sering, kita suda harus mulai curiga dengan kondisi tidur. Sering terbangun ketika dalam fase tidur dalam (Rapid Eye Movement) bisa terjadi karena tidurnya terganggu oleh sleep apnea (mendengkur).

Insomnia
                Anggapan yang salah adalah ketika seseorang yang sering lembur atau tidur larut disebut sebagai penderita insomnia. Padahal, insomnia adalah sebutan untuk seseorang yang diberi kesempatan tidur namun tak kunjung masuk pada siklus tidur.
                Insomnia sendiri terdiri dari dua kategori, yaitu kronis dan tidak kronis. Dapat dikatakan kronis jika terjadi terus selama lebih dari tiga bulan. Ini bisa disebabkan trauma dan berdampak depresi. Lain halnya jika seseorang merasa tertekan hingga tidak bisa tidur tapi keesokanya tenang-tenang saja, itu bukan insomnia.
                Namun, insomnia tidak kronis dapat berubah menjadi kronis jika ditangani dengan salah. Misalnya jika banyak “membayar” tidur disiang hari karena malamnya tidak bisa tidur atau jika mengkonsumsi obat tidut lebih dari dosis  aman. Hal-hal yang demikian, pada akhirnya justru dapat memicu insomnia kronis. Dampak yang paling sering dirasakan dari insomnia adalah depresi dan mudah lelah.

Ciri-ciri Tidur Berkualitas


Tidur berkualitas dapat ditakar dari rasa segar tanpa kantuk saat Anda bangun tidur. Hal ini dapat diraih jika siklus tidur telah berjalan dengan mulus tanpa terkendala faktor apapun. Siklus tidur terbagi menjadi 3 tahap yaitu,
  1. Tidur tak dalam ketika kita mudah terbangun.
  2. Tidur dalam atau nyenyak.
  3. Rapid eye Movement yaitu tidur ketika kita bermimpi.
                Jika ketiga perbandingan waktu ketiganya seimbang, berarti tidur Anda sudah  berkualitas.
Sedangkan dilihat dari kuantitas, setiap orang memiliki kebutuhan yang berbeda atas jumlah jam tidur. Umumnya kebutuhan dibagi berdasarkan usisa, yaitu enam belas jam untuk bayi, delapan hingga sepuluh jam untuk anak-anak dan remaja, kemudian enam hingga delapan jam untuk dewasa.
                Sementara jika sudah terganggu dengkuran, seseorang jadi mudah bangun gara-gara tersedak atau henti nafas. Akibatnya, siklus tidur tidak lancar. Hal ini mengakibatkan ia jarang mencapai siklus R.E.M (Rapid Eye Movement) dan lebih sering berada di siklus pertama tidur alias tidur tak dalam. Siklusnya tidak seimbang, tidurnya tidak berkualitas.
                Selain jam tidur yang teratur, olahraga secara rutin pun dapat membantu menghasilkan tidur berkualitas. Tapi, hindari olahraga dimalam hari karena kita butuh waktu empat jam untuk menurunkan adrenalin sampai dapat tidur nyenyak. Sementara pengonsumsian kafein sebaiknya dihindari dua belas jam sebelum tidur.

Cara Cerdas Hemat BBM


Tahukah Anda, gaya berkendara berbanding lurus dengan pemakaian bahan bakar kendaraan? Artinya, jika Anda adalah pengendara agresif yang melakukan penambahan atau pengurangan laju kendaraan dengan cepat, maka semakin cepat pula mesin menghabiskan bahan bakar minyak (BBM). Yang terbaik, tentunya melaju secara konstan. Selain bisa menghemat BBM, berkendara dengan bijak dan tepat dapat menurunkan resiko kecelakaan lalu lintas, serta mengurangi emisi gas buang berlebih yang ramah lingkungan.
Ingin tahu bagaimana cara menghemat BBM saat berkendara? Simak saja tips berikut ini.
  1. Biasakan merencanakan dan memilih rute perjalanan dengan menggunakan peta atau GPS (Global Positioning System) agar mempemudah dalam memilih rute mencapai tujuan dengan jarak terdekat.
  2. Jarak tempuh juga behubungan dengan waktu. Selain menghindari jam-jam sibuk agar tidak terkena kemacetan, pilih waktu perjalanan dengan cepat agar Anda tidak terburu-buru untuk menhindari keterlambatan dan mempertahankan gaya mengemudi yang bijak.
  3. Jangan memanaskan mesin terlalu lama sebelum berkendara agar BBM tidak terbuang percuma. Teknologi modern membuat mesin dapat langsung bekerja saat kondisi dingin. Jadi memanaskan mesin mobil atau sepeda motor cukup sampai jarum penunjuk suhu mesin bergerak.
  4. Melajulah secara konstan jika ingin menambah kecepatan ayau mengurangi kecepatan, injaklah pedal gas atau rem dengan lembut dan bertahap. Jika terpaksa harus melakukan pengereman dan hendak mengembalikan kecepatan, baiknya menjaga putaran mesin pada kisaran 2500-3500 rpm.
  5. Hindari kecepatan tinggi yang tidak perlu. Semakin tinggi kecepatan, semakin tinggi putaran mesin sehingga BBM yang harus di habiskan pun semakin besar. Jaga juga kecepatan dan atur perpindahan gigi secara halus.
  6. Saat memperlambat atau menghentikan laju kendaraan, manfaatkanlah pengurangan kecepatan dengan mesin (engine brake). Angkat pedal gas perlahan-lahan, putaran mesin pun akat ikut berkurang.
  7. Selain menjaga putaran mesin, biasakan untuk selalu memeriksa tekanan ban kendaraan sesuai dengan buku panduan, jika tekanan ban kurang, beban kendaraan akan bertambah. Akibatnya, mesin akan bekerja keras demi menghasilkan tenaga besar yang secara otomatis menguras BBM. Jika tekanan ban terlalu tinggi, dapat berisiko terjadinya kecelakaan karena pecah ban.
  8. Hindari penggunaan AC atau pendingin jika tidak perlu seperti saat Anda berkendara di malam hari. Pemakaian AC dapat membebani kompresor AC yang berhubungan dengan mesin yang otomatis berhubungan dengan penggunaan BBM.
  9. Hindari muatan yang berlebihan karena untuk membawa beban yang besar dibutuhkan tenaga yang besar yang berarti pemakaian BBM juga semakin besar. Jika memang tidak diperlukan, lepas aksesoris yang menganggu aerodinamika seperti rak atap dan rak sepeda serta kurangi atau turunkan barang yang jarang diperlukan.
  10. Periksa kondisi dan kontur ban secara rutin serta pilih jenis dan ukuran ban sesuai dengan buku panduan mobil yang digunakan. Pemilihan jenis ban yang tidak tepat dapat membuat kendaraan semakin boros BBM.
  11. Jika melaju dijalur yang kosong, jaga mobil dikisaran 70 km/jam. Melebihi kecepatan tersebut, putaran mesin akan meninggi dan konsumsi BBM semakin boros.
  12. Penggunaan onderdil (suku cadang) asli dan perawatan secararutin dan bengkel resmi merupakan cara terbaik dalam menghemat pemakaian bahan bakar. Pasalnya onderdil asli yang dikeluarkan oleh produsen sebuah kendaran sudah meiliki perhitungan yang sangat tepat.
  13. Periksa oli mesin, oli transmisi, oli power steering, oli rem dan oli kopling secara rutin dan teliti. Pastikan pula air radiator, reservoir, dan fan atau kipas pendingin bekerja dengan baik. Mesin yang bekerja sempurna mampu memaksimalkan pemakaian BBM.
  14. Gunakan kendaraan umum atau sepeda dan berjalan kaki untuk menempuh perjalanan jarak dekat.