Pages

Labels

Merawat Rantai Sepeda


            Rantai adalah komponen utama dalam sistem penggerak sepeda modern. Meski begitu, tidak banyak perubahan dalam rancangan rantai sepeda. Awalnya rantai sepeda menggunakan pitch (jarak antara kedua pin mata rantai) satu inchi atau 25,4 mm, yang kemudian berubah menjadi standar ½ inci atau 12,8 mm yang lebih banyak digunakan saat ini.
            “Sebagai komponen utama penggerak sepeda, rantai jelas butuh perawatan. Tanda-tanda rantai butuh perawatan adalah apabila mulai terdengar bunyi berisik saat digunakan. Bunyi ini bersumber dari kotoran yang menempel di pelat dan roller rantai. Untuk sistem penggerak multispeed, perlu perhatian ekstra pada posisi pin sambungan rantai yang mungkin bergeser atau malah pecah karena tidak kuat menahan shifting pada saat load maksimal”.
Apabila rantai tidak dirawat, banyak masalah yang bisa muncul. Mulai dari performa shifting yang terganggu, umur chainring dan cog/cassette yang lebih pendek karena lebih cepat aus, atau putus saat menerima tarikan kuat di tanjakan.
Berikut cara mudah dan murah membersihkan rantai, bila rantai Anda tidak bisa dibongkar pasang dengan mudah:
Alat-alat yang dibutuhkan:
1.      Sabun colek/degreaser
2.      Wadah
3.      Sikat gigi
4.      Lap kering
5.      Pelumas rantai

  1. Pindahkan posisi gear ke ratio yang paling kecil, agar saat membersihkan tidak mengotori bagian lain dari sepeda.
  2. Bersihkan bagian dalam rantai terlebih dahulu (yang menempel langsung ke mata chainring). Ada baiknya dibersihkan dari bagian bawah dan putar rantai agar bersih merata.
  3. Setelah bagian dalam dirasa sudah bersih, sikat pula bagian luar, kanan, serta kiri rantai. Agar aman, bersihkan rantai yang sudah menempel dengan chainring.
  4. Setelah dibersihkan, lap rantai tersebut menggunakan kain kering. Apabila membersihkannya menggunakan cairan degreaser, silahkan langsung di lap tanpa dibilas air. Tetapi apabila menggunakan sabun colek, bilas dahulu dengan air kemudian usap sampai kering.
  5. Setelah rantai bersih, jangan lupa membersihkan  cog-nya. Apabila sudah bersih, jangan lupa bilas dengan air bersih terlebih dahulu jika menggunakan sabun colek cuci piring, sebelum dikeringkan dengan lap.
  6. Terakhir, jangan lupa untuk melumasi rantai dengan pelumas khusus. Teteskan pada bagian dalam rantai terlebih dahulu. Tiriskan dan ratakan dengan lap bersih.

Gigi Kuat dan Sehat

Mampukah gigi Anda menjadi nilai tambah bagi penampilan Anda secara keseluruhan, khususnya di bagian wajah? Jawabannya tentu saja “ya”. Sebab, gigi yang kuning, tidak rapi, atau bahkan yang sudah tanggal, tentu membuat wajah cantik Anda menjadi ‘pincang’. Begitu juga dengan gusi. Meski tak secara langsung terlihat dalam penampilan wajah Anda, gusi juga harus dijaga kesehatan dan kekuatannya agar penampilan mulut Anda tetap mempesona.

Strawberry untuk Gigi Putih Alami
            Berikut ini cara membuat strawberry bermanfaat bagi Anda:
  1. Anda cukup menghancurkan beberapa buah strawberry yang matang dengan jari.
  2. Tempelkan ramuan itu pada gigi Anda.
  3. Tunggu hingga 2 sampai 3 menit.
  4. Bilas gigi Anda hingga bersih.
  5. Lakukan tips ini secara teratur pada pagi dan malam hari, niscaya gigi Anda akan putih alami, berapa pun umur Anda.
  6. Anda juga bisa menggunakan ‘ramuan’ strawberry ini melalui sikat gigi.
Menggosokkan Kulit Lemon
            Kulit lemon juga berkhasiat memutihkan gigi Anda. Caranya sangat mudah. Anda cukup menggosokkan bagian kulit lemon yang halus dan masih segar pada gigi Anda secara teratur. Niscaya gigi Anda akan putih alami.
 
Gosok Bubuk Siwak
Bakteri seringkali tidak serta-merta hilang hanya dengan menggosok gigi saja. Bakteri yang tertinggal akan melakukan pembusukan pada gigi. Nah, anti decay agent yang terkandung dalam bubuk batang siwak dapat mencegah pembusukan ini. Gosokkanlah batang siwak pada gigi Anda setelah Anda menggosok gigi seperti biasanya. Anda juga bisa menggunakan pasta gigi yang mengandung herbal ini.

Madu Memutihkan Gigi
            Anda juga dapat memanfaatkan khasiat madu, caranya sangat mudah, yaitu dengan menuangkan madu secukupnya pada sikat gigi Anda saat Anda akan menyikat gigi. Gosoklah gigi Anda dengan campuran pasta gigi dan madu alami untuk gigi putih berseri.

Gigi Putih dengan Ludah
            Kunyahlah permen karet tanpa gula untuk memperbanyak produksi air liur di mulut Anda. Air liur mengandung enzim yang baik untuk membersihkan partikel makanan dan asam yang merusak gigi sehingga gigi dan gusi Anda tampak bersih dan sehat.

Baking Soda Hilangkan Noda
            Baking Soda mengandung partikel-partikel abrasif yang bersifat ‘menyemir’ permukaan gigi sehingga lebih putih dan bersinar. Cara penggunaanya sangat mudah. Celupkan sikat gigi Anda pada Baking Soda yang telah disediakan, lalu gosok gigi Anda seperti biasanya. Soda kue akan bereaksi dengan air yang Anda gunakan untuk berkumur dan mencerahkan noda pada gigi Anda. Gosoklah gigi dengan soda ini satu kali saja dalam satu minggu. Jika terlalu sering, enamel gigi akan rusak.

Konsumsi Selulosa
            Fungsi Abrfasif  (Menyemir gigi) juga bisa Anda dapatkan dari bahan-bahan makanan yang mengandung zat selulosa yang tinggi seperti wortel, seledri, apel, dan lain-lain. Jenis makanan seperti akan membersihkan gigi sehingga tampak lebih putih, juga dapat menghilangkan noda secara alami. Sayuran seperti bayam, brokoli, dan selada juga bermanfaat bagi gigi Anda karena dapat membentuk lapisan pada gigi sehingga tidak akan ada noda yang menempel.

Perilaku Positif
            Untuk memperoleh gigi kuat dan gusi sehat sepanjang masa, Anda perlu membiasakan tindakan positif berikut ini:
  1. Gosok gigi setiap hari secara teratur setelah bangun dan sebelum tidur untuk membersihkan bakteri-bakteri sisa makanan. Bakteri yang tertinggal akan mengalami pembusukan dan merusak gigi. Gosoklah gigi Anda kira-kira 30 menit setelah Anda makan.
  2. Gantilah sikat gigi Anda satu bulan sekali untuk menjaga kebersihannya.
  3. Datanglah ke dokter gigi setiap 6 bulan sekali untuk memeriksakan kesehatan gigi Anda.
  4. Usahakan gigi Anda sehat, rapi, dan kuat secara alami tanpa bantuan alat apapun sebab bagaimanapun alat-alat tersebut memiliki efek samping nantinya.
  5. Untuk mendapatkan gigi yang kuat, hindari makanan yang keras, terlalu panas ataupun terlalu dingin, juga gula-gula seperti cokelat dan permen.
  6. Berhentilah merokok, hal ini akan membantu Anda berpenampilan tetap prima dengan gigi yang sehat, kuat, dan putih saat menjelang usia tua.
  7. Gunakan sedotan saat Anda minum jus atau minuman bersoda. Sedotan membuat minuman yang mengandung gula dan asam langsung masuk ke tenggorokan tanpa berlama-lama diam di dalam mulut untuk mengikis gigi putih Anda.
  8. Bersihkan juga sela-sela gigi Anda untuk membuang sisa-sisa makanan yang akan membuat busuk nantinya. Anda bisa menggunakan benang gigi untuk membersihkannya.
  9. Konsumsilah buah-buahan yang renyah seperti apel, pir, atau wortel secara teratur. Dengan mengonsumsi buah jenis ini, Anda sekaligus membersihkan gigi secara alami. Anda juga perlu mengonsumsi susu dan yoghurt yang bermanfaat untuk mencerahkan gigi. Kalsium yang terkandung dalam minuman ini juga mampu menggantikan enamel gigi Anda.
  •  Raisa Nuha Muklatul Aiwah

Merawat Sepeda Gunung


Bersepeda akan terasa nyaman bila sepeda yang kita kendarai selalu dalam kondisi prima, bagaimana merawat sepeda MTB agar selalu dalam performa yang maksimal. Salah satu cara merawatnya adalah dengan selalu mencucinya, mencuci sepeda gunung akan membuat sepeda bersih dari kotoran yang mengganggu kinerja dan performa sepeda gunung kita.

Berikut merupakan Tips dan Trik untuk merawat sepeda gunung dengan cara mencuci sepeda MTB dengan benar, tips dan trik ini memberikan teknik membersihkan MTB mulai dari sadel hingga sistem pengereman. Keseluruhan proses dapat di lakukan tidak kurang dari 35 – 40 menit. 

Berikut langkah-langkah mencuci sepeda MTB dengan baik dan benar :

1.    Lepas semua aksesoris yang berada di handle bar (stang), misal : bel, lampu, speedometer dan lain-lain. Jika anda menggunakan V brakes, lepas kabel penghubungnya dengan menekan kedua sisi calipers. Teknik melepas kabel v brakes ini berlaku juga jika anda menggunakan V brakes pada roda belakang.

2.      Putar balik sepeda anda, untuk menghindari lecet pada sadel dan grip, kita dapat memakai alas yang tidak terlalu keras dan empuk, misal kita dapat menggunakan matras dengan ketebalan 5mm.
Cara membalik sepeda dengan benar adalah anda berdiri di samping sepeda, pegang bagian suspensi depan (down tube) dan satu tangan memegang seatpost (dudukan sadel). Kemudian putar secara perlahan hingga sepeda terbalik.

3.      Melepas roda depan dan belakang, buka pengencang as roda depan dengan membuka quick release jika ada, jika sepeda anda tidak menggunakan quick release, anda harus menggunakan kunci pas sesuai dengan ukuran baut yang di gunakan sebagai pengunci as roda depan.
Untuk melepas Roda belakang, lepas pengencang as roda belakang, tarik kebelakang sistem pemindah gigi rear derailleur (RD) secukupnya sehingga roda belakang bisa di tarik ke atas dan terlepas.

4.      Membersihkan sistem penggerak (rantai, gir, pedal, rear derailleur). Siapkan sikat dan air sabun. Mulailah menyikat RD dengan sikat yang telah di basahi dengan air sabun, untuk membersihkan rantai gunakan lap kain yang lembut, basahi lap tersebut dengan air sabun, putar rantai dengan memutar pedal anda ke depan sehingga rantai berputar. Tempelkan lap pada rantai sepeda anda sehingga kotoran yang ada menempel pada lap tadi.

Lanjutkan dengan membersihkan Crank (gir, lengan pedal dan pedal bagian depan) dengan sikat yang sudah di basahi dengan air sabun, sikat secara merata dan teliti sehingga semua bagian penggerak depan terkena air sabun dan kotoran terlepas, kemudian lap dengan lap bersih. Bersihkan pedal dan bagian sisi dalam gir dengan sikat dibasahi air sabun, lanjutkan dengan mengeringkan dengan lap bersih.

5.      Membersihkan bagian bawah frame (rangka), gunakan lap kain dan air sabun. Lap secara merata ke seluruh bagian frame, handle bar (stang), bagian top tube (frame atas), dan seatways (frame belakang). Jangan lupa membersihkan kabel sifter gigi dan penarik rem.

6.      Membersihkan Sistem Roda. Gunakan lap kain dan air sabun roda depan dan belakang, anda dapat menggunakan cairan pembersih kotoran jika ada kotoran yang susah di buang, misal menggunakan WD-40. Bersihkan kotoran pada as roda, hub dan keseluruhan roda termasuk jari-jari roda.
Jika anda menggunakan cakram pada roda anda cukup sikat dengan teliti di semua bagian cakram.

7.      Mengecek Sistem Roda. Pasang kembali roda depan dan belakang, pastikan quick release roda terpasang dengan baik dan dapat mengunci roda dengan sempurna. Mungkin kita sedikit menemui kesulitan untuk memasang kembali roda belakang, tipsnya masukan gir belakang di antara mata rantai dan tekan ke bawah sehingga dapat masuk ke dudukan roda belakang dengan sempurna, lakukan dengan hati-hati.

Setelah semua roda terpasang cek putaran roda baik depan dan belakang amati dengan seksama apakah goyang atau tidak, jika goyang kemungkinan besar jari-jari roda perlu di stel ulang. Anda dapat memperbaikinya sendiri dengan menggunakan kunci jari-jari roda atau membawanya ke bengkel sepeda.

8.    Cek Sistem pengereman. Merupakan salah satu bagian vital dari sepeda ada rem, jika tidak dapat berfungsi dengan baik keselamatan kita menjadi taruhannya. Untuk mengecek rem roda depan berdirilah di depan sepeda anda dan tekan rem roda depan, kemudian tarik sepeda ke depan jika frame dan roda belakang terangkat berarti rem roda depan masih berfungsi dengan baik, jika tidak segera ganti kampas rem depan dengan yang masih bagus.

Untuk rem roda belakang, berdirilah di depan sepeda anda dan tekan rem belakang, jika roda depan terangkat diantara sela kaki anda kemungkinan rem belakang masih berfungsi dengan baik, jika tidak segera cek dan ganti kampas rem dengan yang baru.
Kedua tips untuk pengecekan sistem pengereman tersebut dapat di terapkan baik rem dengan V brake atau dengan Disc brake. Cek semua setelan kabel atau minyak rem (disc brake dengan oil).

9.      Pelumas. Tip untuk melumasi bagian-bagian penting sepeda gunung anda adalah bagian rantai, shifter, sistem penggerak roda depan dan belakang (FD-RD), pedal dan lengan pedal.

Gunakan pelumas yang bagus jangan menggunakan oli bekas, gunakan cairan pelumas yang khusus untuk rantai, banyak beredar di pasaran adalah pelumas untuk rantai kendaraan roda 2 bermotor.

Tips Merawat Sepeda


Merawat sepeda merupakan aktifitas wajib setelah menggunakan sepeda, terlebih setelah melintasi jalan becek, berlumpur ataupun berdebu. Merawat sepeda ini merupakan kewajiban agar sepeda menjadi awet dan siap untuk digunakan kembali di lain waktu.
Tidak perlu menjadi teknisi handal untuk bisa melakukan perawatan rutin, tidak perlu juga membeli peralatan mekanik khusus. Anda hanya perlu memiliki kemauan untuk meluangkan sedikit waktu merawat sepeda. Jika anda sudah memiliki kemauan dan waktu, berikut ini langkah-langkah yang direkomendasikan Polygon Bicycle School.


  • Lepas semua aksesoris elektrik, speedometer, lampu, tas sadel dan sejenisnya. Cuci bersih sepeda dengan menggunakan air bertekanan sedang. Jangan pernah mencuci sepeda sekotor apapun dengan air bertekanan tinggi (steam). Air bertekanan tinggi akan menembus masuk ke komponen yang seharusnya terlindungi dari air. Pakailah sabun atau shampo pencuci mobil atau motor. Gunakan sikat lantai untuk merontokkan dan membersihkan ban luar dari lumpur kering dan kotoran lain. Ingat sikat yang terlalu kaku bisa melukai permukaan ban dan meninggalkan bekas parut. Pergunakan sikat gigi bekas untuk membersihkan yang sulit dijangkau. Seperti tube seputar front derailleur, bagian dalam cassete dan lainnya. Bersihkan cassete dan rantai dengan kuas sambil disemprot air.
  • Segera keringkan frame sepeda dengan kain khusus penyerap air. Coba miringkan sepeda ke kiri dan kanan untuk membuang air yang terperangkap masuk ke bagian frame. Frame sepeda yang baik selalu menyediakan lubang buangan air di beberapa bagian frame untuk memudahkan air mengalir keluar.
  • Langkah selanjutnya, bersihkan rantai dengan degreaser secara hati-hati agar tak mengenai frehub cassete, rear derailleur, frame dan bottom bracket. Tunggu sampai rantai kering dan bersih. Setelah itu lumasi dengan lubricant khusus rantai. Berikan lubricant di daerah derailleur depan dan belakang. Cobalah mainkan shifter dan pastikan keduanya berjalan dengan sempurna. Terkadang anda harus melakukan fine tuning setelah sepeda di mainkan di medan berat.
  • Sambil menunggu rantai kering, berikan zat pelapis frame yang mampu melindungi frame dari benturan kecil seperti kerikil.
  • Lakukan pengecekan beberapa bagian komponen dengan alat /kunci yang sesuai. Hampir semua sepeda sekarang menggunakan allen key. Cek stem, headset, handlebars, rear derailleur, front derailleur, dan semua bagian mekanis. Pastikan semuanya telah terpasang dengan kencang dan sempurna.
  • Sumber : Harian Kompas

Memahami Celoteh Si Kecil

         Ternyata mengajak bayi mengobrol dalam bahasa orang tua itu penting. Kemampuan buah hati anda berbahasa merupakan kebutuhan dasarnya, bahkan semenjak hari pertama ia dilahirkan. Dengan berjalanya waktu, secara bertahap ia akan belajar lebih banyak tentang bagaimana mengomunikasikan keinginan dan kebutuhanya kepada orang lain, termasuk Anda sebagai orang tuanya. Berikut tahapan perkembangan kemampuan berkomunikasi seorang anak. 

 Usia bayi sampai 2 tahun.
    Bayi baru lahir sampai usia 3 bulanan umumnya menggumamkan jenis dan tinggi suara yang berbeda. Menggumamkan dan mengeluarkan suara-suara lembut membuat bayi mendapatkan perhatian dari lingkungannya dan ini membuatnya merasa aman dan nyaman.
    Jangan pernah berfikir kita tidak bisa banyak bicara pada anak usia ini. Begitu mereka mulai menangkap ada hal-hal berbeda terhadap apapun yang Anda lakukan, verbalisasikan aksi tersebut. Contonya, "Yuk, sekarang kita ganti popok dulu." Atau "Mama mau matikan lampu kamarmu ya."
    Ketika Si Kecil mendekati usia setahun, mereka mampu menirukan ekspresi yang dilihatnya dari orang-orang disekitarnya. Ia pun mulai mengasosiasikan bahasa tubuh secara sederhana lewat "kata-kata". Entah dengan meggeliat untuk mengatakan "hai", secara memberi respon yang pasti terhadap bentuk-bentuk penolakan.
    Menjelang usia 2 tahun, Si Kecil kelihatanya sudah menganggap bahwa nama dirinya adalah "tidak" karena seringnya ia mengatakan "tidak"alias menunjukan sikap penantangan. Anda mungkin juga jadi berfikir bahwa kata itulah satu-satunya yang tersisa dalam kamusnya. Ini hal yang normal, Anak dalam kisaran usia ini mampu mengucapkan 6-20 kata, meski sebetulnya mereka bisa mengerti lebih banyak.
    Mereka mulai menyusun kalimat-kalimat sederhana dan memberi respon secara benar terhadap pertanyaan-pertanyaan simpel yang dilontarkan kepadanya, seperti "Ini apa, sayang?".

Usia 3-5 tahun.

    Di usia ini terjadi perkembangan bahasa yang relatif cepat. Anak mulai bisa menggabungkan kata-kata yang mirip menjadi sebuah kalimat sederhana untuk menceritakan kembali sebuah cerita.
    Pada usia 3 tahun Si Kecil akan mampu mengikuti arah yang dimaksud, misalnya kiri dan kanan. Ia pun bisa menyanyikan sebuah lagu dan mengulang 1-2 baris dongengkesukaanya.
    Di usia 4-5 tahun, anak mulai mampu bercerita meski mungkin masih bingung menempatkan keterangan soal waktu, seperti besok, sekarang dan kemarin. Anak akan mengombinasikan ide-ide yang berbeda kedalam satu kalimat, tertarik mendengarkan cerita yang agak panjang, serta mampu mengikuti arah sesuai yang diminta.
    Dalam percakapan, ia pun bisa menggunakan kata-kata yang menggambarkan hubungan sebab-akibat. Selain mampu menggunakan kata-kata seperti "mungkin" ataupun  "seharusnya".

Usia 6-9 tahun.
    Anak di rentang usia ini sangat ingin menghibur Anda dengan cerita-cerita mereka. Mereka memiliki imajinasi yang aktif dan kemampuan menambahkan unsur drama melalui aksi dan ekspresinya. Mereka gemar tertawa dan hobi membuat orang lain tertawa. Itulah mengapa lelucon menjadi salah satu bentuk hiburan yang mereka gemari.
    Perbendaharaan kata mereka pun akan berkembang sejalan dengan kemampuan membaca. Bahkan untuk mengetahui betapa luasnya kosakata mereka, Anda mungkin harus rajin-rajin membuka kamus bila ingin nyambung saat ngobrol denganya.

Usia 10-12 tahun.
    Anak pada rentang usia ini sudah mampu belajar bagaimana seninya bercakap-cakap. Mereka punya pengetahuan tentang dunia sekitar dan kosakata yang luas untuk menikmati percakapan yang menyenangkan dengan Anda. Jadi bukan hanya sebatas menyelesaikan tugas di sekolah.
    Tak heran kalau waktu makan malam merupakan kesempatan yang sangat istimewa untuk menikmati perbincangan yang menyenangkan dengan Ananda. Anda bisa memancing perbincangan dengan menanyakan hal-hal yang di alaminya sepanjang hari tadi.
    Akan tetapi anak usia ini umumnya cenderung bermasalah dengan perilakunya yang kurang sopan dalam bertutur, semisal omong kasar atau bicara ketus. Meskipun Anda jadi bingung dibuatnya dan kadang terpancing marah, cobalah cari tahu ada apa di balik perilaku kurang sopan tadi.
    Sangat mungkin hal tersebut muncul kala anak memiliki emosi yang kuat namun rak bisa mengekspresikanya secara wajar. Untuk memintanya agar tidak menunjukan perilaku  semacam itu, tunggulah sampai ia tenang.
    Gunakan strategi pesan diri (i-message) untuk mengatakan pada buah hati Anda bagaimana kata-kata kasarnya membuat Anda tersinggung. Kemudian mintalah ia untuk memposisikan dirinya jika diperlakukan seperti itu. Selanjutnya barulah tanyakan apa yang bisa ia lakukan sebagai penggantinya. Tawarka sejumlah saran kemudian setujui satu solusi terbaik.

Vaksin Penting Sebelum Pergi Haji

Kabar gembira  bagi calon jemaah haji atau umrah. Vaksin meningitis terbaru sudah mendapatkan sertifikat halal dari MUI dan akses mendapatkanya pun diperbanyak oleh pemerintah.
            Keliru jika Anda berfikir vaksin hanya berguna untuk diri sendiri sebab vaksin juga melindungi orang-orang di sekitar Anda, termasuk keluarga di rumah. Begitu juga ketika Anda berpikir bahwa hanya anak-anak yang membutuhkan vaksin. Orang dewasa, apalagi yang sudah lanjut usia, justru membutuhkan vaksin. Salah satunya, vaksin untuk bepergian yang berguna ketika seseorang menunaikan ibadah haji atau umrah.


Meningokokus yang Mematikan
            Penyakit meningokokus yang disebabkan oleh bakteri Neisseria meningitidis rentan menular kala jemaah menunaikan ibadah haji atau umrah. “Penyakit meningokokus menjadi salah satu perhatian dalam bidang travel diseases,” ucap Prof. Dr. dr. Samsuridjal Djauzi, SpPD-KAI., Ketua Satgas Imunisasi PAPDI-IDI, yang ditemui di seminar media “Lindungi Bangsa, Cegah Meningitis” yang diadakan beberapa waktu lalu.
            Gejalanya mirip penyakit flu sehingga sulit di diagnosis secara dini. Di antaranya demam, muntah-muntah, sakit kepala berat, dan sangat mengantuk. Gawatnya, bakteri ini hanya butuh waktu 24-48 jam untuk mematikan nyawa seseorang. Kalaupun bertahan hidup, satu dari lima orang akan menderita komplikasi berat atau cacat seumur hidup seperti kerusakan otak, gangguan belajar, kehilangan pendengaran, dan bahkan kehilangan anggota tubuh.
Terbawa Carrier
            Indonesia memang bukan salah satu negara endemis penyakit meningokokus. Afrika Sub-Sahara-lah wilayah yang memiliki tingkat tertinggi penyakit meningokokus sehingga dijuluki sebagai African meningitis belt. “Jemaah haji dan umrah berisiko tertular oleh jemaah lain, terutama jemaah yang berasal dari Afrika,” ujarn Samsuridjal.
            Jumlah jemaah haji dan umrah cukup tinggi dari Indonesia, sekitar 10 persen dari total jumlah jemaah dari seluruh dunia. Pada 2011, jumlah jemaah umrah diperkirakan mencapai 200 ribu jemaah. “Sementara jumlah jemaah haji Indonesia tahun 2011 mencapai 223.395 orang,” Dr. dr. Julitasari Sundoro dari Komite Penasihat Ahli Imunisasi Nasional.
            Jumlah ini diperkirakan akan terus meningkat setiap tahunnya. Hal ini juga menjadi salah satu pemicu meningkatnya risiko menjadi Carrier alias pembawa kuman tapi tidak timbul gejala. “Jumlah ini meningkatkan risiko seseorang terpapar oleh bakteri Neisseria meningitidis meningkat dengan angka prevalensi 5-10 persen,” ucap Samsuridjal.
            Carrier bisa membawa bakteri sampai enam bulan namun kurang dari 1 persen dari carrier yang akan terkena penyakit meningokokus. Para carrier justru tanpa sadar menyebarkan bakteri kepada orang-orang di sekelilingnya. Kontak langsung seperti batuk, bersin, bersalaman, berbicara, dan berciuman dengan carrier bisa menularkan penyakit meningokokus ini.

Melindungi Banyak Orang
            Yang patut digarisbawahi, jemaah bisa saja terlihat sehat dan baik-baik saja setelah menunaikan ibadah haji atau umrah. Akan tetapi, tanpa disadari mungkin saja ia telah menjadi carrier bakteri penyebab infeksi dari selaput sekeliling otak dan sumsum tulang belakang.
            Di sinilah pentingnya pemberian vaksinasi meningitis. “Vaksinasi tidak hanya melindungi jemaah haji tetapi juga melindungi orang-orang di sekelilingnya saat jemaah haji tersebut kembali ke daerah asal,” tambah Julitasari.
            Samsuridjal lalu menambahkan padatnya arus manusia pada saat ibadah haji atau umrah menyebabkan penularan infeksi semakin cepat dan semakin sering terjadi. Usia jemaah haji atau umrah yang umumnya sudah tidak muda atau bahkan masih anak-anak juga membuat penyakit ini makin rentan ditularkan.

Diwajibkan Arab Saudi
            Tingginya risiko dan akibat fatal dari penyakit ini tak pelak membuat pemerintah Arab Saudi mewajibkan siapapun yang datang ke wilayah Arab untuk mendapatkan vaksin meningitis meningokokal konjugat ACYW135 sebelum mengajukan pembuatan visa. Selain jemaah haji atau umrah, para Tenaga Kerja Indonesia (TKI) dan wisatawan biasa pun harus mendapatkan vaksinasi ini.
            Sayangnya, jemaah haji atau umrah seringkali menekankan surat keterangan tersebut sebagai syarat untuk mendapatkan visa. Tak sedikit pula yang mengambil jalan pintas untuk mendapatkan dokumen ICV (International Certificate of Vaccination). “Padahal dengan vaksin ini, kesehatan pribadi jemaah dan keluarganya justru ikut terlindungi,” urai Samsuridjal yang sempat mendalami bidang alergi-imunologi ini.

Lebih Mudah Didapat
            Segala daya upaya sebenarnya sudah dilakukan pemerintah supaya risiko jemaah haji atau umrah menjadi carrier bisa diperkecil. Perwakilan dari Kementrian Kesehatan, dr. H. Andi Muhadir, MPH., menyatakan, “Di antaranya, memperketat pengawasan peredaran dokumen ICV dengan menggunakan security printing sistem barcode.”
            Bahkan sejak 2012, pemerintah getol melakukan perluasan pelayanan vaksin meningitis meningokokal konjugat ACYW135. Vaksin yang harus diberikan minimal 2 minggu sebelum berangkat haji atau umrah ini tadinya hanya bisa didapatkan di Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP). Tapi, saat ini calon jemaah haji atau umrah bisa mendatangi rumah sakit umum daerah (RSUD) dan rumah sakit umum persahabatan (RSUP) yang sudah ditunjuk langsung oleh pemerintah.

Sudah Halal
            Vaksin untuk penyakit meningokokus yang dipakai saat ini adalah vaksin jenis polisakarida terkonjugasi yaitu vaksin meningitis meningokokal konjugat ACYW135. “Vaksin ini merupakan inovasi terdepan yang dapat memberikan perlindungan lebih kuat,” kata Julitasari.
            Samsuridjal juga menyatakan manfaat vaksin ini lebih baik daripada vaksin polisakarida yang dipakai sebelum tahun 2010. “Vaksin ini memiliki respons imun yang lebih baik dan dapat mengurangi kuman komensal yang ada di tenggorokan,” jelas Samsuridjal. Kuman komensal, lanjutnya, memang tidak menimbulkan penyakit akan tetapi membawa kuman.
            Kabar menggembirakan lainnya adalah vaksin penyakit meningokokus jenis baru ini sudah memiliki sertifikat halal dari MUI dan memiliki izin edar dari BPOM (Badan Pengawas Obat dan Makanan). “Sebagai syarat wajib untuk vaksin baru, keamanan vaksin juga sudah diteliti,” tambah Julitasari. “Keamanannya sama dengan vaksin lain sejenis. Khusus untuk vaksin meningitis meningokokus terkonjugasi telah diteliti pada penelitian yang melibatkan lebih dari 6 ribu pasien,” ujar Julitasari.
            Bergandengan dengan pemerintah, pihak produsen vaksin memastikan ketersediaan vaksin akan mencukupi kebutuhan. “Kami mendukung upaya pemerintah dengan menjamin ketersediaan vaksin meningitis meningokokal konjugat ACYW135 di seluruh pelayanan yang telah ditentukan,” ujar Luthfi mardiansyah, Presiden Direktur Novartis Indonesia.

Bisa Dipakai Anak
            Kelebihan lain vaksin meningitis meningokokal konjugat ACYW135 ini adalah dapat dipakai oleh mereka yang berusia 11 tahun ke atas. Hal ini tentu merupakan kabar baik bagi orangtua yang mengajak anaknya dalam perjalanan haji atau umrah. “Untuk indikasi 2-10 tahun sedang dalam proses registrasi BPOM tapi sudah disetujui FDA (Food and Drug Administration),” tambah Julitasari.
            Vaksin meningitis meningokokal konjugat harus disuntikan pada otot lengan atas. “Jika diberikan bersamaan  dengan vaksin lain pada waktu yang bersamaan, berikan di lengan yang lain,” tambahnya.
            Reaksi lokal pemberian vaksin konjugat antara lain adalah rasa nyeri lokal pada tempat suntikan disertai kemerahan dan pembengkakan. Reaksi sistemiknya antara lain sakit kepala, pening, mual, demam dan menggigil. Namun efek samping ini umumnya tidak berat dan berlangsung tak lebih dari dua hari.
            Sebagai catatan, beberapa kategori tidak boleh mendapatkan vaksin ini. Misalnya orang yang hipersensitif terhadap komponen dalam vaksin karena akan memunculkan risiko hematoma. vaksin meningitis meningokokal konjugat  juga jangan diberikan pada mereka yang mempunyai gangguan pendarahan, sedang dalam kondisi panas tinggi akut, dan ibu hamil.
Influenza & Pneumokok
            Samsuridjal juga menjelaskan dua jenis vaksin lain untuk jemaah haji atau umrah yaitu vaksin influenza dan vaksin pneumokok. “Vaksin influenza di tahun 2011 diwajibkan. Sementara vaksin pneumokok saat ini dianjurkan bagi jemaah haji atau umrah,” kata Guru Besar Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia ini.
            Pemakaian vaksin influenza tak berarti tidak akan terkena influenza. “Tapi, risiko influenza dan penyakit yang menyertai influenza juga berkurang,” tambah Samsuridjal. Perlu diketahui bahwa orang yang berusia lebih dari 60 tahun berisiko mengalami komplikasi dan kematian yang berkaitan dengan influenza. “Bisa menimbulkan pneumonia atau batuk-batuk dalam jangka waktu lama,” ujar Samsuridjal.
            Dua vaksin ini penting sebab umumnya jemaah haji berusia lanjut dan sebagian mengidap penyakit kronis. Apalagi penyebab terbesar kesakitan dan kematian jemaah haji atau umrah adalah penyakit saluran pernapasan. “Lingkungan yang berdesak-desakan dan perjalanan haji atau umrah yang melelahkan bisa mengakibatkan kematian karena influenza di usia 60 tahun ke atas,” urainya.
            Selain vaksin, penularan penyakitselama bepergian juga bisa dicegah dengan melakukan gaya hidup sehat. “Menjaga makanan agar tak tertular kuman dan menjaga lingkungan sehat sekaligus jangan terlalu lelah,” tambah Samsuridjal.
Perhatikan Ruam
            Gejala klasik meningitis seperti leher kaku atau ruam baru muncul kurang lebih 13-22 jam setelah gejala awal muncul. Di antaranya demam, muntah-muntah, sakit kepala berat, sensitif terhadap cahaya, sangat mengantuk, bingung, dan kejang-kejang. Ruam jenis petechiae yang merupakan gejala meningitis. Meski tidak selalu ditemukan pada kasus meningitis tapi ruam harus benar-benar diperhatikan karena termasuk gejala spesifik. Biasanya ruam berwarna kemerahan atau ungu. Tekan ruam tersebut dengan gelas atau tangan, jika warnanya tidak berubah, segera periksakan diri ke dokter.

Fakta Vaksin Dewasa
  • Vaksin dewasa di antaranya adalah vaksin hepatitis A, vaksin hepatitis B, vaksin tetanus, vaksin MMR, vaksin tifoid, vaksin influenza, vaksin pneumokok, dan vaksin meningitis meningokok.
  • Orang dewasa meiliki kemungkinan kematian 100 kali lebih besar karena penyakit yang sebenarnya bisa dicegah dengan vaksin dibandingkan anak-anak.
  • Vaksin orang dewasa jarang diperhatikan sebab kurangnya informasi efektivitas, layanan vaksinasi masih terbatas, harga vaksin tidak terjangkau, dan belum didukung pembiayaan asuransi.
  • Efektivitas vaksin ditentukan dua hal yaitu pengguna dan penggunaan. Dari sisi pengguna, misalnya vaksin influenza, ia efektif menangkal penyakit flu sebanyak 70 persen berarti 70 persen orang yang mendapatkan influenza akan terlindung. Dari sisi penggunaannya, jika angkanya rendah misalnya 30 persen, maka angka kematian akan semakin banyak. Oleh karena itu cakupan penggunaan vaksin harus besar agar bisa melindungi lebih banyak orang.
Sekilas ICV
            ICV (International Certificate of Vaccination) adalah dokumen yang didapatkan calon jemaah haji atau umrah setelah mendapatkan vaksin meningitis meningokok. Pada dokumen tertera nama, alamat, jenis kelamin, jenis vaksin, nomor batch, tanggal penyuntikan, dan nama dokter yang menyuntikkan. ICV merupakan salah satu syarat utama untuk mendapatkan visa dari Kedutaan Besar Arab Saudi.
            ICV bisa didapatkan dengan mendatangi Kantor Kesehatan Pelabuhan atau instansi pelayanan kesehatan yang ditunjuk langsung pemerintah. Di sana, pemohon akan diminta mengisi formulir permohonan vaksinasi. Sebelum vaksin diberikan, pemohon wajib mendapatkan pemeriksaan fisik oleh petugas medis. “Bila tidak ada kontraindikasi maka vaksin diberikan sesuai prosedur,” ujar Andi.
            Selain pemberian vaksin, buku ICV baru akan diberikan kepada pemohon jika identitas diri dan foto telah dimasukkan ke dalam sistem barcode scanner oleh petugas dan telah ditandatangani pejabat yang berwenang serta disertai stempel.
  •  ASTRID