Tahukah Anda,
gaya berkendara berbanding lurus dengan pemakaian bahan bakar kendaraan?
Artinya, jika Anda adalah pengendara agresif yang melakukan penambahan atau
pengurangan laju kendaraan dengan cepat, maka semakin cepat pula mesin menghabiskan
bahan bakar minyak (BBM). Yang terbaik, tentunya melaju secara konstan. Selain bisa
menghemat BBM, berkendara dengan bijak dan tepat dapat menurunkan resiko
kecelakaan lalu lintas, serta mengurangi emisi gas buang berlebih yang ramah
lingkungan.
Ingin tahu
bagaimana cara menghemat BBM saat berkendara? Simak saja tips berikut ini.
- Biasakan merencanakan dan memilih rute perjalanan dengan menggunakan peta atau GPS (Global Positioning System) agar mempemudah dalam memilih rute mencapai tujuan dengan jarak terdekat.
- Jarak tempuh juga behubungan dengan waktu. Selain menghindari jam-jam sibuk agar tidak terkena kemacetan, pilih waktu perjalanan dengan cepat agar Anda tidak terburu-buru untuk menhindari keterlambatan dan mempertahankan gaya mengemudi yang bijak.
- Jangan memanaskan mesin terlalu lama sebelum berkendara agar BBM tidak terbuang percuma. Teknologi modern membuat mesin dapat langsung bekerja saat kondisi dingin. Jadi memanaskan mesin mobil atau sepeda motor cukup sampai jarum penunjuk suhu mesin bergerak.
- Melajulah secara konstan jika ingin menambah kecepatan ayau mengurangi kecepatan, injaklah pedal gas atau rem dengan lembut dan bertahap. Jika terpaksa harus melakukan pengereman dan hendak mengembalikan kecepatan, baiknya menjaga putaran mesin pada kisaran 2500-3500 rpm.
- Hindari kecepatan tinggi yang tidak perlu. Semakin tinggi kecepatan, semakin tinggi putaran mesin sehingga BBM yang harus di habiskan pun semakin besar. Jaga juga kecepatan dan atur perpindahan gigi secara halus.
- Saat memperlambat atau menghentikan laju kendaraan, manfaatkanlah pengurangan kecepatan dengan mesin (engine brake). Angkat pedal gas perlahan-lahan, putaran mesin pun akat ikut berkurang.
- Selain menjaga putaran mesin, biasakan untuk selalu memeriksa tekanan ban kendaraan sesuai dengan buku panduan, jika tekanan ban kurang, beban kendaraan akan bertambah. Akibatnya, mesin akan bekerja keras demi menghasilkan tenaga besar yang secara otomatis menguras BBM. Jika tekanan ban terlalu tinggi, dapat berisiko terjadinya kecelakaan karena pecah ban.
- Hindari penggunaan AC atau pendingin jika tidak perlu seperti saat Anda berkendara di malam hari. Pemakaian AC dapat membebani kompresor AC yang berhubungan dengan mesin yang otomatis berhubungan dengan penggunaan BBM.
- Hindari muatan yang berlebihan karena untuk membawa beban yang besar dibutuhkan tenaga yang besar yang berarti pemakaian BBM juga semakin besar. Jika memang tidak diperlukan, lepas aksesoris yang menganggu aerodinamika seperti rak atap dan rak sepeda serta kurangi atau turunkan barang yang jarang diperlukan.
- Periksa kondisi dan kontur ban secara rutin serta pilih jenis dan ukuran ban sesuai dengan buku panduan mobil yang digunakan. Pemilihan jenis ban yang tidak tepat dapat membuat kendaraan semakin boros BBM.
- Jika melaju dijalur yang kosong, jaga mobil dikisaran 70 km/jam. Melebihi kecepatan tersebut, putaran mesin akan meninggi dan konsumsi BBM semakin boros.
- Penggunaan onderdil (suku cadang) asli dan perawatan secararutin dan bengkel resmi merupakan cara terbaik dalam menghemat pemakaian bahan bakar. Pasalnya onderdil asli yang dikeluarkan oleh produsen sebuah kendaran sudah meiliki perhitungan yang sangat tepat.
- Periksa oli mesin, oli transmisi, oli power steering, oli rem dan oli kopling secara rutin dan teliti. Pastikan pula air radiator, reservoir, dan fan atau kipas pendingin bekerja dengan baik. Mesin yang bekerja sempurna mampu memaksimalkan pemakaian BBM.
- Gunakan kendaraan umum atau sepeda dan berjalan kaki untuk menempuh perjalanan jarak dekat.