Selain stimulasi gerak dan kognitif, cerdas bisa diraih lewat gizi yang baik. Otak mempunyai massa 2 persen dari keseluruhan berat badan dan sehari-harinya membutuhkan 20 persen asupan kalori. Jika ingin otak bertambah ketajaman konsentrasinya, tentulah ia membutuhkan "bahan bakar" berupa makanan bergizi.
Ibarat siklus tak berkesudahan, makanan dibutuhkan untuk memberikan energi selama anak beraktifitas yang memancing kreativitasnya. Kreativitas tentunya membutuhkan konsentrasi tajam, dan ini bisa diperoleh dari brain food.
Jadi, terlihat kan betapa pentingnya makanan bergizi untuk anak?. Karenanya, ganti asupan makanan instan atau junk food dengan sembilan brain food berikut.
Ibarat siklus tak berkesudahan, makanan dibutuhkan untuk memberikan energi selama anak beraktifitas yang memancing kreativitasnya. Kreativitas tentunya membutuhkan konsentrasi tajam, dan ini bisa diperoleh dari brain food.
Jadi, terlihat kan betapa pentingnya makanan bergizi untuk anak?. Karenanya, ganti asupan makanan instan atau junk food dengan sembilan brain food berikut.
Ikan
Sumber protein yang bisa memicu ketajaman konsentrasi otak adalah ikan. Sebut saja salmon dan tuna, keduanya kaya akan asam lemak omega 3 yang berguna untuk perkembangan otak juga jantung. Minimal, sajikan kedua ikan dua kali seminggu. Oh ya, Jangan menggorengnya terlalu matang sebab semua nutrisi didalamnya bisa hilang. Lebih baik di olah dengan cara dikukus, dipanggang, dipepes atau dibuat sushi. Si kecil pasti suka.
Kacang & Cokelat
Saat santai paling pas ditemani camilan. Sajikan saja camilan sehat untuk buah hati seperti kacang dan dark chocolate (cokelat pekat).
Jangan salah, kacang-kacangan, sebut saja kacang kedelai, memiliki banyak kandungan vitamin E yang merupakan antioksidan. Unsur ini membuat konsentrasi anak tidak menurun seiring pertambahan usianya.
Cokelat pekat pun berlimpah dengan antioksidan plus kafein alami yang membuat lebih fokus. Cukup 1 ons per hari, anak bisa bebas menikmati kudapan tanpa perlu khawatir lemak bertambah atau sugar rush.
Kuning Telur
Si lonjong ini mempunyai banyak kegunaan untuk otak. Salah satu unsur didalamnya, yaitu choline dipercaya para ahli kesehatan bisa mempengaruhi kemampuan motorik dan memori otak.
Menurut penelitian, satu kuning telur memiliki 200 mg Choline yang memenuhi kebutuhan nutrisi anak usia 1-3 tahun. Selain itu kuning telur juga memiliki vitamin A, zat besi dan folat. Tak usah khawatir dengan kolestrol atau lemak, malah sangat disarankan untuk anak-anak mengonsumsinya sehari sekali.
Alpukat
Setiap organ tubuh dapat bekerja maksimal asalkan peredaran darahnya lancar, termasuk otak dan jantung. Nah, meski alpukat termasuk mengandung banyak lemak, orang tua tak perlu khawatir karena lemaknya termasuk menguntungkan, ia melancarkan peraliran darah dan memicu pertumbuhan sel otak.
Sehari, cukup berikan 1/4 alpukat untuk si Kecil. Penyajianya bisa langsung, dipping atau jus dengan gula palem.
Gandum
Kaya serat adalah keunggulan gandum. Serat inilah yang nantinya menyuplai glukosa untuk otak. Selain sereal, Anda juga bisa mengganti roti putih dengan roti gandum atau turunannya yaitu whole wheat. Jika ingin memakai biskuit, alihkan bahanya pada tepung gandum.
Buah Cherry
Warnanya yang terang dan rasa asam manisnya pasti membuat Si Kecil ketagihan menyantapnya. Ternyata aneka berry, terutama blueberry melindungi anak dari stress dan meningkatkan kemampuan otak untuk menyerap pelajaran yang diterima anak-anak serta meningkatkan kemampuan motoriknya.
Banyak sekali yang bisa Anda lakukan untuk mengolah aneka berry dari mulai cake hingga smoothies segar.
Sayuran Hijau
Sedari kecil, pasti ibu sudah menjejali Anda dengan aneka sayuran hijau. Sebut saja bayam, brokoli, selada dan kol hijau.
Nah, sibayam yang merupakan makanan favorit popeye ini ternyata sudah terbukti secara ilmiah memberi makanan otak dan menguatkan fungsi syaraf. Selain itu, bayam juga mengontrol jumlah cairan dalam tubuh sehingga anak tak mudah kembung. Saran para ahli, berikan bayam dan sayuran hijau pada anak sebanyak tiga kali dalam seminggu.
Produk turunan susu mengandung protein dan vitamin B yang penting untuk pertumbuhan jaringan otak, neurotransmitters, dan enzim. Jangan lupa, susu juga mengandung protein dan karbohidrat yang diperlukan otak. Vitamin D yang terkandung dalam susu juga sangat dibutuhkan oleh anak-anak, utamanya untuk regenerasi sel tubuh.
Daging
Sayur dan buah sudah diberikan, jangan lupa sumber protein hewani. Yang satu ini bisa Anda dapatkan dari daging. Bukan sembarang daging lho, pilihlah daging sapi tanpa lemak, atau daging ayam kampung tanpa kulit.
Zat besi pada daging sapi meski hanya dikonsumsi 1 ons per hari membantu tubuh menyerap zat besi yang pada akhirnya membantu ketajaman konsentrasi otak. Anda bisa mengolahnya dengan cara dipanggang atau disajikan salad bersama sayuran.